KOMPAS.com - Jika sakit punggung terjadi saat seseorang bernapas, itu bisa menandakan kondisi medis yang mendasarinya.
Dalam beberapa kasus, rasa sakitnya tajam, dan kemungkinan penyebabnya berkisar dari peradangan atau infeksi pada dada hingga kelengkungan tulang belakang dan kanker paru-paru.
Sakit punggung saat bernapas juga dapat menunjukkan keadaan darurat medis, seperti serangan jantung atau emboli paru, terutama jika orang tersebut juga mengalami sesak napas atau nyeri dada.
Berikut ini beberapa penyebab sakit punggung ketika bernapas, seperti dilansir dari Medical News Today.
Skoliosis
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke samping.
Meskipun dapat berdampat kepada orang dari segala usia, biasanya kondisi ini terjadi ketika praremaja atau remaja muda.
Pada beberapa orang, tulang belakang bisa menjadi sangat melengkung sehingga memberikan tekanan ekstra pada paru-paru.
Kondisi ini dapat membuat pernapasan terasa sakit.
Gejala skoliosis dapat meliputi:
Serangan jantung
Dalam beberapa kasus, sakit punggung saat bernapas bisa menjadi gejala serangan jantung.
Kondisi ini mengancam nyawa dan membutuhkan bantuan medis segera.
Serangan jantung bisa terjadi jika aliran darah ke otot jantung tiba-tiba tersumbat, misalnya oleh pembekuan darah.
Gejala serangan jantung dapat meliputi:
Kegemukan
Membawa beban berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada punggung, persendian, dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa orang dengan obesitas merasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan untuk menarik napas dalam-dalam.
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru seringkali tidak menimbulkan gejala pada stadium awal.
Namun, tanda umum kanker paru-paru adalah nyeri dada yang biasanya memburuk saat bernapas dalam atau batuk.
Jika kanker menyebar ke organ lain, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang di punggung atau pinggul seseorang.
Tumor paru-paru juga dapat menekan saraf di tulang belakang sehingga memengaruhi pernapasan seseorang dan menyebabkan sakit punggung.
Gejala lain dari kanker paru-paru dapat meliputi:
Kifosis
Kifosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan tulang belakang seseorang melengkung ke depan.
Kondisi ini dapat menyebabkan postur membungkuk.
Kelengkungan ini dapat berkembang selama masa remaja, setelah cedera tulang belakang, atau akibat penuaan.
Kifosis juga dapat menyebabkan nyeri punggung, pembengkakan, dan masalah keseimbangan.
Gejala dapat memburuk dari waktu ke waktu sehingga terkadang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Emboli paru
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah berkembang di arteri yang memasok darah ke paru-paru.
Kondisi ini bisa menghalangi aliran darah, yang bisa mengancam nyawa.
Seseorang dengan emboli paru sering mengalami rasa sakit saat mengambil napas dalam-dalam dan rasa sakit di punggung bagian atas.
Gejala lain dapat mencakup:
Emboli paru adalah keadaan darurat medis dan orang dengan gejala ini harus mencari bantuan segera.
Pleurisi
Pleurisi adalah peradangan pada pleura, yaitu dua selaput tipis yang melapisi dan melindungi rongga dada dan paru-paru.
Peradangan ini dapat membuat sulit bernapas dan menyebabkan rasa sakit yang tajam yang dapat menyebar ke bahu dan punggung.
Gejala radang selaput dada lainnya yang bisa dialami orang termasuk sesak napas, batuk, dan demam.
Cedera, infeksi, dan kanker dapat menyebabkan radang selaput dada, dan beberapa orang dengan kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau lupus, juga lebih mungkin berisiko.
Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung udara kecil di paru-paru terisi cairan.
Kondisi ini dapat terjadi di satu atau kedua paru-paru.
Gejala pneumonia bervariasi dalam tingkat keparahannya, tetapi penderita pneumonia biasanya akan mengalami nyeri dada, perut, atau punggung saat bernapas atau batuk.
Gejala lain dari pneumonia dapat meliputi:
https://health.kompas.com/read/2021/12/17/060000768/bisa-jadi-kanker-kenali-8-penyebab-sakit-punggung-saat-bernapas