6 Cara Menghilangkan Kerak di Kulit Kepala secara Alami dan Pakai Obat
Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit kulit dermatitis seboroik. Masalah kesehatan ini bisa dialami setiap orang, dari bayi, orang dewasa, sampai kalangan lansia.
Dermatitis seboroik termasuk penyakit kambuhan. Kerak kulit kepala ini bisa hilang dengan pengobatan tapi suatu saat bakal kumat.
Cara menghilangkan kerak kulit kepala
Cara menghilangkan kerak di kulit kepala perlu perawatan dengan sampo, obat, dan perubahan gaya hidup.
Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa di antaranya:
- Gunakan krim atau losion yang dapat mengontrol peradangan. Biasanya, dokter meresepkan obat oles yang mengandung kortikosteroid. Hindari sembarangan menggunakan obat ini tanpa pengawasan dokter. Obat ini apabila dosisnya tidak tepat bisa menyebabkan penipisan kulit
- Selain obat antiperadangan, dokter terkadang juga merekomendasikan obat anti-jamur dalam bentuk pil, sampo, atau salep untuk kulit kepala berkerak
- Oleskan bahan alami yang bersifat anti-peradangan; bisa dengan minyak tea tree atau lidah buaya
- Cuci rambut secara teratur dengan sampo yang tepat khusus rambut berketombe. Biasanya, sampo untuk pemilik kulit kepala berkerak mengandung zinc pyrithione, selenium sulfida, ketoconazole, tar, atau asam salisilat
- Jaga kelembapan kulit kepala agar tidak kering. Oleskan minyak mineral atau minyak zaitun ke kulit kepala seminggu sekali. Biarkan selama satu jam, lalu sisir rambut, baru cuci rambut dengan sampo sampai bersih
- Hindari penggunaan produk penataan rambut seperti gel atau produk yang sifatnya keras. Produk penataan rambut yang keras bisa mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan kerak semakin parah
- Jangan menggunakan produk penataan dan perawatan rambut yang mengandung alkohol
Jika beragam cara menghilangkan kerak di kulit kepala di atas sudah dicoba tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, coba konsultasikan lagi ke dokter.
Penyebab kerak di kulit kepala
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya kerak di kulit kepala, antara lain:
- Pertumbuhan jamur di kulit kepala yang tidak normal
- Kadar hormon androgen meningkat
- Kadar lipid atau lemak di kulit yang meningkat
- Peradangan
- Faktor keturunan
- Stres
- Udara dingin dan kering
- Kondisi kulit sangat berminyak
- Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol
- Penyakit kulit rosacea, psoriasis, atau jerawat
- Gangguan saraf dan psikiatri; seperti penyakit parkinson dan depresi
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit HIV/AIDS, radang pankreas, kanker
Kendati masalah kesehatan ini relatif ringan, jangan sungkan berkonsultasi kepada ahlinya jika Anda merasakan kerak di kulit kepala mengganggu aktivitas sehari-hari.