Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mengapa Penderita Diabetes Sering Mengalami Gatal?

KOMPAS.com - Orang dengan diabetes cenderung mengalami kulit gatal lebih sering daripada mereka yang tidak menderita diabetes.

Rasa gatal yang terus-menerus dapat membuat tidak nyaman dan dapat menyebabkan garukan berlebihan, yang dapat menyebabkan infeksi, ketidaknyamanan, dan nyeri.

Gatal sering kali merupakan gejala polineuropati diabetik, yang merupakan kondisi yang berkembang ketika diabetes menyebabkan kerusakan saraf.

Kondisi kulit tertentu yang berkembang sebagai akibat diabetes juga dapat menyebabkan kulit gatal.

Seseorang dengan diabetes tidak boleh mengabaikan kulit yang gatal.

Kulit kering, teriritasi, atau gatal lebih mungkin mengalami infeksi dan penderita diabetes mungkin tidak dapat melawan infeksi dengan baik seperti mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Melansir dari Medical News Today, diabetes dapat menyebabkan area gatal yang terlokalisir.

Ada beberapa alasan seseorang dengan diabetes mungkin mengalami lebih sering gatal daripada yang lain.

Terkadang, gatal bisa terjadi akibat rusaknya serabut saraf di lapisan luar kulit.

Sering kali, penyebab gatal terkait diabetes adalah polineuropati diabetik atau neuropati perifer.

Ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serabut saraf, terutama di kaki dan tangan.

Sebelum kerusakan saraf mulai terjadi pada penderita diabetes, kadar sitokin yang tinggi beredar di tubuh.

Sitokin adalah zat inflamasi yang dapat menyebabkan gatal.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan sitokin mungkin memiliki hubungan dengan kerusakan saraf diabetes.

Terkadang, rasa gatal yang terus-menerus mungkin mengindikasikan bahwa seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf karena peningkatan kadar sitokin.

Banyak orang juga mengalami gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang.

Penderita diabetes juga dapat mengalami komplikasi, termasuk gagal ginjal atau hati, yang juga dapat menyebabkan gatal.

Beberapa orang dengan diabetes dapat mengembangkan kulit gatal sebagai efek samping yang merugikan dari obat baru atau memiliki reaksi alergi terhadapnya.

Namun, seseorang tidak boleh berhenti minum obat sampai memastikan dengan dokter bahwa mereka telah mengalami reaksi alergi. Dokter mungkin perlu meresepkan obat pengganti.

Orang juga bisa mengalami gatal-gatal akibat sirkulasi yang buruk. Dalam kasus ini, gatal lebih mungkin terjadi di bagian bawah kaki.

Produk kulit yang mengandung parfum, pewarna, dan sabun yang kuat dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan gatal.

https://health.kompas.com/read/2021/12/24/060000368/mengapa-penderita-diabetes-sering-mengalami-gatal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+