KOMPAS.com - Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks.
Gejalanya mungkin muncul sebagai herpes oral atau herpes genital.
Melansir dari Medical News Today dan WebMD, kebanyakan orang dengan herpes biasanya tidak menunjukkan gejala, tetapi infeksi juga dapat menyebabkan bisul dan lecet yang menyakitkan.
Mereka yang tidak memiliki gejala masih dapat menularkan infeksi kepada orang lain.
Virus herpes simpleks 1 (HSV-1) biasanya menyebabkan herpes oral yang dapat menular melalui air liur.
Herpes simplex virus 2 (HSV-2) adalah penyebab yang lebih umum dari herpes genital.
Seseorang biasanya mendapatkan HSV-2 melalui kontak seksual.
Infeksi HSV sangat umum terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kira-kira setengah miliar orang hidup dengan herpes genital secara global, dan beberapa miliar dengan infeksi herpes oral.
Lalu, apakah herpes bisa diobati?
Saat ini tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mengobati herpes atau pengobatan untuk mencegah infeksi herpes.
Jika seseorang terkena salah satu bentuk infeksi virus herpes, mereka akan mengidapnya seumur hidup meskipun terkadang tidak ada gejalanya.
Para peneliti telah melakukan beberapa uji klinis meneliti vaksin untuk infeksi herpes, tetapi saat ini tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial.
Herpes sulit disembuhkan karena sifat virusnya.
Infeksi dapat menyembunyikan diri di sel-sel saraf seseorang untuk bulan atau tahun sebelum muncul kembali dan mengaktifkan infeksi.
Penanganan
Penanganan herpes saat ini difokuskan pada penanganan gejala dan menurunkan kemungkinan untuk menularkan infeksi ke orang lain.
Beberapa obat yang biasa diresepkan oleh dokter adalah sebagai berikut:
Pencegahan
Seseorang dapat menularkan HSV-1 ketika mereka tidak memiliki gejala.
Orang dengan gejala aktif harus menghindari kontak lisan dengan orang lain atau berbagi benda yang bersentuhan dengan air liur.
Mereka juga harus menghindari melakukan seks oral.
Mereka yang memiliki gejala herpes genital juga harus menjauhkan diri dari aktivitas seksual untuk mencegah penyebaran penyakit.
Orang dengan infeksi HSV-2 dapat menularkan herpes genital tanpa gejala.
HSV-2 paling menular selama wabah luka.
Orang harus menjauhkan diri dari aktivitas seksual saat mengalami gejala.
Penggunaan kondom yang benar dapat membantu mengurangi risiko penyebaran herpes genital.
Wanita hamil dengan gejala herpes genital harus berbicara dengan dokter karena ada risiko herpes neonatal.
Herpes neonatus adalah kondisi ketika ibu menularkan infeksi ke janin sebelum, selama, atau setelah melahirkan.
Meskipun jarang terjadi, kondisi ini dapat memiliki konsekuensi yang parah bagi bayi.
https://health.kompas.com/read/2021/12/29/180000068/bisakah-herpes-disembuhkan-