KOMPAS.com - Kontrol gula darah adalah hal penting dalam manajemen penyakit diabetes. Pasalnya, gula darah yang terlalu tinggi atau rendah bisa berakibat fatal bagi pasien diabetes.
Kadar gula darah Anda tergolong normal jika mencapai 80 hingga 130 mg/dL dan kurang dari 180 mg/dL saat dua jam setelah makan.
Ketika kadar gula Anda terlalu rendah, Anda bisa mengalami rasa lapar ekstrim, gemetar, jantung berdebar, mual, dan berkeringat.
Dalam kasus yang parah, kadar gula darah rendah bisa menyebabkan koma dan kematian. Hipoglikemia bisa terjadi akibat reaksi terhadap obat-obatan, seperti insulin.
Sebaliknya, gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan mati rasa, terbakar, atau kesemutan di tangan dan kaki.
Gula darah tinggi juga bisa merusak pembuluh darah yang memicu komplikasi seperti: serangan jantung atau stroke
Mengatasi gula darah rendah
Kadar gula darah dikatakan rendah jika hasil pemeriksaan menunjukan kurang dari 70 mg/dl.
Kadar gula darah yang rendah bisa memicu berbagai gejala seperti gemetar, berkeringat, atau merasa sangat lapar.
Untuk mengatasinya, Anda harus melakukan hal berikut:
Setelah itu, tunggu selama 15 menit lalu periksa kembali kadar gula darah Anda.
Mengatasi kadar gula darah tinggi
Kadar gula darah yang tinggi adalah salah satu tanda bahwa Anda mengalami diabetes atau pradiabetes.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah terlalu tinggi sehingga mengganggu organ dan fungsi tubuh.
Sementara itu, prediabetes adalah kondisi saat gula darah Anda lebih tinggi dari normal namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Bisa dibilang, prediabetes adalah tanda awal terjadinya diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Ketika kadar gula dalam darah Anda tinggi, Anda bisa melakukan hal berikut:
https://health.kompas.com/read/2022/01/28/060000968/tips-saat-gula-darah-terlalu-tinggi-atau-terlalu-rendah