KOMPAS.com - Sejumlah makanan sehat justru berbahaya ketika dikonsumsi mentah karena mengandung racun.
Berikut beberapa makanan yang berisiko penyakit, jika dikonsumsi mentah:
1. Kentang
Mengutip Eat This, kentang harus dihindari untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah karena mengandung senyawa beracun yang disebut glikoalkaloid.
Mengutip BPOM, glikoalkaloid dapat menyebabkab:
Kadar glikoalkaloid kentang biasanya relatif rendah, tetapi dapat lebih tinggi ketika kentang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik rusak atau busuk.
2. Kacang lima
Mengutip Eat This, kacang lima berbahaya saat dimakan mentah karena memiliki senyawa yang disebut linamarin, yang bisa terurai menjadi sianida.
Dengan memasak kacang ini selama 10-12 menit bisa membuatnya sama sekali tidak berbahaya untuk dimakan.
3. Singkong
Mengutip The Healthy, daun dan akar singkong mentah mengandung glikosida sianogenik.
Glikosida sianogenik adalah bahan kimia beracun yang melepaskan sianida saat dimakan.
Sehingga, amat berbahaya jika dimakan mentah.
Mengutip BPOM, singkong manis mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram.
Sianida itu memang berjumlah kecil, tetapi jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari.
Gejala keracunan sianida antara lain:
Pastikan singkong dikupas, dicuci bersih, dibilas, sebelum memasaknya untuk dikonsumsi.
4. Kacang merah
Mengutip The Healthy, kacang merah dikemas dengan protein, serat, dan antioksidan, tetapi memakannya mentah dapat berisiko penyakit.
Kacang merah mentah mengandung racun alami yang disebut fitohemaglutinin (phytohemagglutinin).
Fitohemaglutinin dapat menyebabkan masalah pencernaan yang tidak menyenangkan dan gejala yang mirip dengan keracunan makanan.
Mengutip BPOM, gejala keracunan yang ditimbulkan antara lain:
5. Susu
Mengutip The Healthy, susu mentah juga berisiko penyakit untuk dikonsumsi.
Susu mentah adalah susu yang berasal langsung dari sapi, tanpa dipasteurisasi.
Susu mentah berbahaya karena dapat mengandung bakteri, seperti E coli dan Salmonella.
Menurut FDA, susu mentah 150 kali lebih mungkin menyebabkan penyakit bawaan makanan dari pada produk susu lainnya.
6. Kecambah
Mengutip The Healthy, kecambah mentah mengandung bakteri berbahaya, seperti
Kecambah tumbuh dalam kondisi hangat dan lembab di mana bakteri tersebut berkembang biak.
Oleh karena itu, kita harus berusaha membeli kecambah sesegar mungkin. Lebih baik membelinya secara lokal atau dari pasar petani.
Setelah itu, dicuci bersih dan dimasak dahulu untuk dikonsumsi.
7. Tepung
Mengutip Eat This, CDC mengidentifikasi tepung mentah memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan.
Sebab, tepung mentah bisa bersentuhan dengan patogen, seperti E coli, yang hanya dapat dihilangkan dengan memasaknya.
Sehingga, makan adonan kue atau resep tepung lainnya yang belum melalui proses memasak itu berisiko penyakit.
CDC menyarankan agar semua makanan yang mungkin mengandung tepung mentah dihindari.
"Tepung mentah juga memiliki jumlah senyawa yang lebih tinggi yang disebut fitat atau asam fitat," kata ahli diet Jennifer Dennis-Wall.
Dia melanjutkan bahwa fitat mengikat beberapa mineral, seperti zat besi, seng, dan kalsium, yang bisa mencegah untuk diserap oleh tubuh.
8. Madu
Mengutip Eat This, madu harus melalui proses pasteurisasi sama seperti telur, sebelum dikonsumsi.
Madu harus dipasteurisasi karena dalam bentuk mentahnya dapat mengandung spora toksin yang disebut Clostridium botulinum.
Toksin itu dapat lebih membahayakan untuk wanita hamil dan anak-anak di bawah usia satu tahun.
9. Daging
Mengutip The Healthy, macam daging mentah atau setengah matang sangat berisiko untuk dimakan.
Unggas mentah besar kemungkinannya mengandung:
Daging hewan ternak berkaki empat mentah mungkin mengandung:
10. Telur
Mengutip Eat This, telur adalah makanan hewani lainnya yang berisiko penyakit bila dimakan mentah.
Sebab, telur mentah bisa terkontaminasi bakteri Salmonella.
"Untuk memastikan bakteri yang ada terbunuh, telur perlu dimasak pada suhu yang aman, yaitu 145 F (63 Celcius). Jika telur dicampur dengan bahan lain, telur harus dimasak hingga 160 F (71 Celcius)," kata ahli diet terdaftar di New York Alexandra Oppenheimer Delvito.
Dia menyarankan untuk menggunakan telur yang dipasteurisasi, jika ingin dikonsumsi dalam bentuk mentah.
https://health.kompas.com/read/2022/02/23/160000968/10-makanan-mentah-yang-berisiko-penyakit-dari-kentang-hingga-telur