Perlu diketahui, panu adalah penyakit infeksi jamur Malassezia yang tumbuh berlebihan pada kulit.
Dalam kondisi normal, jamur ini bisa tumbuh di kulit dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Namun, ketika kuman ini tumbuh tak terkendali, seseorang bisa mengalami gejala panu seperti muncul bercak-bercak putih di kulit, kulit sekitar kering, dan kulit terdampak gatal.
Berikut beberapa cara mengobati panu dan penyebab panu kambuh.
Cara mengobati panu
Ada beberapa cara mengobati panu yang bisa Anda jajal, antara lain:
Dilansir dari Mayo Clinic, untuk mengobati panu ringan, Anda bisa menggunakan obat panu berupa berupa salep, krim, sampo, atau losion yang dijual bebas di apotek dan toko obat.
Obat ini biasanya menggunakan bahan aktif klotrimazol, miconazole, selenium sulfida, terbinafine, atau zinc pyrithione.
Saat menggunakan obat panu, keringkan dulu bagian tubuh yang akan dirawat. Setelah itu, oleskan obat tipis-tipis sekali atau dua kali sehari sesuai petunjuk penggunaan obat, setidaknya selama dua minggu.
Jika Anda menggunakan sampo, biarkan dulu selama lima sampai 10 menit, baru bilas dengan air sampai bersih.
Jika panu tak kunjung sembuh setelah empat minggu diobati dengan obat panu yang dijual bebas, konsultasikan ke dokter agar diberikan obat anti-jamur yang tepat.
Obat panu ini bisa berupa salep, krim, sampo, losion, atau obat yang diminum. Sebagian jenis obat ini memiliki formula yang sama dengan obat yang dijual bebas. Bedanya, dosis obat lebih tinggi.
Pemberian obat ini perlu diawasi dokter, agar pengobatan tuntas dan infeksi jamur tidak mudah kambuh.
Dilansir dari Healthline, beberapa minyak esensial atau minyak atsiri bisa digunakan sebagai obat panu alami.
Beberapa minyak esensial tersebut di antaranya citronella, geranium, tea tree, serai, eucalyptus, peppermint, kayu manis, oregano, cengkeh, dan mint.
Bahan alami ini bersifat antijamur, antimikroba, dapat merangsang pertumbuhan sel baru, dan membantu mengatasi peradangan kulit. Meskipun alami, ada baiknya Anda menjajal dulu produk ini untuk melihat reaksi iritasi.
Dikutip dari WebMD, saat panu kambuh, pastikan Anda menggunakan produk perawatan kulit bebas minyak. Agar aman, pilih produk perawatan kulit yang berbasis air.
Sebisa mungkin hindari paparan langsung sinar matahari berlebihan karena bisa memperburuk gejala panu.
Jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah dalam waktu lama, gunakan tabir surya minimal SPF 30. Pilih jenis tabir surya yang berbasis air.
Selama panu belum sembuh, gunakan pakaian yang longgar dan mudah keringat. Contohnya, pakaian yang menggunakan bahan katun.
Jenis pakaian seperti ini dapat mengurangi keringat berlebih, penyebab panu gampang kambuh.
Penyebab panu kambuh
Penyakit panu biasanya kambuh ketika jamur malassezia tumbuh tak terkendali. Kondisi ini biasanya dapat disebabkan oleh:
Di luar kondisi tersebut, penyebab panu kambuh tidak diketahui dengan pasti. Terkadang, tanpa faktor di atas penyakit juga bisa kambuh.
Namun, kabar baiknya, cara mengobati panu ini biasanya cukup mudah. Dengan obat dan perawatan yang tepat, masalah kesehatan ini bisa dihilangkan.
https://health.kompas.com/read/2022/03/04/170100168/6-cara-mengobati-panu-pakai-obat-alami-dan-perawatan-tepat