Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Usia Mempengaruhi Tulang Kita

KOMPAS.com - Kita mengandalkan tulang dan sendi untuk menopang tubuh dan membantu mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Namun seiring waktu, tulang dan persendian kita juga mengalami perubahan. Ahli rheumatologist Chad Deal dari Cleveland Clinic juga mengatakan bahwa tulang dan sendi bisa melemah ketika kita bertambah usia.

Tulang padat dengan serat fleksibel yang disebut kolagen dan dikeraskan oleh kalsium dan fosfor dalam mineral yang disebut hidroyappatit.

Perubahan tulang seiring waktu

Tulang manusia, membentuk sekitar 12% hingga 15% dari berat badan, dibangun untuk menahan tekanan hebat dari aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat.

"Tulang adalah jaringan hidup yang terus memperbarui dirinya sendiri. Kerangka Anda benar-benar baru setiap lima hingga 10 tahun,” kata Deal.

Ketika Anda lahir, Anda memiliki sekitar 300 tulang, tetapi seiring waktu, Anda hanya memiliki 206 tulang.

"Hal ini terjdi karena banyak dari tulang manusia yang menyat saat kita tumbuh," tambah Deal.

Kapan tulang berhenti tumbuh?

Pada masa kanak-kanak dan remaja, tulang masih tumbuh dengan baik.

Di usia 20-an, kepadatan mineral di tulang Anda memuncak. Saat Anda terus menua, massa tulang Anda mungkin stabi.

Namun, hal itu terjadi jika Anca cukup olahraga dan asupan kalisum serta vitamin D dan K terpenuhi.

Massa tulang juga bisa menurun perlahan san memicu pengeroposan tulang menyusul penumpukan tulang.

Hal ini bisa terjadi jika kita kurang olahraga, kalsium, vitamin A, vitamin K dan vitamin D dari makanan yang kita konsumsi.

Pengaruh usia pada tulang

Pengeroposan tulang secara alami terjadi saat kita memasuki usia parah baya. Hal ini sering terjadi saat kita memasuki usia menopause atau sekitar ussia 45 hingga 50 tahun.

Selama waktu ini, kadar estrogen pelindung tulang menurun.

“Untuk pria, pengeroposan tulang terjadi bertahap karena penurunan testosteron secara perlahan,” ucap Deal.

Namun, pada usia 65 tahun, semua orang berada dalam situasi yang sama, karena tingkat keropos tulang merata di antara jenis kelamin.

Massa tulang secara bertahap juga menurun selama sisa hidup, yang meningkatkan risiko patah tulang.

Kapan tulang mulai menipis?

Penipisan tulang bisa membuat kepadatan tulang Anda turun di bawah normal. Dalam dunia medis, ha ini disebut dengan osteopenia atau osteoporosis, yang melemahkan tulang.

Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi menignkatkan risiko patah tulang. Fraktur tulang belakang dapat menyebabkan sakit punggung.

“Penting untuk diketahui bahwa dua pertiga dari semua patah tulang belakang tidak menunjukkan gejala,” kata Deal.

Sebagian besar patah tulang terjadi pada pasien dengan osteopenia, bukan osteoporosis.

"Karena itu, dibutuhkan identifikasi dini untuk mencegahnya," tambah Deal.

https://health.kompas.com/read/2022/04/05/043300368/bagaimana-usia-mempengaruhi-tulang-kita

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke