Kondisi ini sangat dipengaruhi kebiasaan mengonsumsi asupan dan gaya hidup yang dijalani sepanjang Ramadhan.
Demi kesehatan, sebaiknya setiap orang berikhtiar untuk melakoni beberapa cara menjaga berat badan saat puasa agar tetap ideal.
Sebelum mengenali beberapa di antaranya, ketahui dulu cara menghitung berapa berat badan ideal Anda.
Cara menghitung berat badan ideal
Berat badan ideal bisa diketahui dengan menghitungnya menggunakan rumus indeks massa tubuh.
Menurut Permenkes No. 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang, cara menghitung berat badan ideal dengan indeks massa tubuh yakni berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi kuadrat tinggi badan (tinggi badan kali tinggi badan dalam satuan meter).
Sebagai contoh, seseorang memiliki berat badan 53 kilogram dan tinggi badan 1,58 meter. Maka, indeks massa tubuhnya yakni 53 dibagi 2,45 (1,58 dikali 1,58). Hasilnya yakni 21,2 atau berat badan termasuk normal.
Hasil perhitungan indeks massa tubuh termasuk kategori:
Selain menggunakan rumus indeks massa tubuh, Anda juga dapat menghitung berat badan tergolong ideal atau tidak dengan kalkulator BMI (body mass index) yang banyak tersedia secara daring.
Cara menjaga berat badan saat puasa agar tetap ideal
Terdapat beberapa cara untuk mencegah berat badan tidak melonjak atau merosot dan tetap ideal saat puasa, di antaranya:
Dilansir dari Times of India, beberapa orang terkadang lupa untuk memperhatikan pola makan sehat saat puasa. Padahal, hal ini penting untuk bekal menjalani puasa.
Saat buka puasa, usahakan untuk tidak langsung makan berat. Batalkan puasa dengan air putih dan kurma, buah-buahan, sayuran, atau sup.
Selepas maghrib, baru mulai konsumsi makan berat secara bertahap dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang.
Selepas mengendalikan rasa lapar dan dahaga sepanjang hari, beberapa orang ada yang ingin balas dendam dengan mengonsumsi asupan yang diinginkan tanpa kontrol. Hal ini juga bisa membuat berat badan melonjak.
Cara terbaik untuk menjaga berat badan sekaligus kesehatan selama puasa adalah mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur segar, susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, atau ayam tanpa kulit.
Selain memiliki asupan yang tepat, perhatikan juga cara memasak makanan. Hindari segala jenis gorengan karena tinggi lemak jahat dan kalori.
Pilih masakan yang dikukus, direbus, dipepes, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak.
Kunci menjaga berat badan tetap ideal yakni tidak mengonsumsi makanan berlebihan, termasuk saat puasa.
Alih-alih makan dalam porsi besar sekaligus, coba atur pola makan utama jadi setengah porsi setelah maghrib dan setengah porsi lagi selepas tarawih.
Tak hanya mencegah berat badan melonjak, pola makan seperti ini juga bisa mencegah gangguan pencernaan saat puasa.
Selain pola makan, pola minum juga perlu diperhatikan. Pastikan Anda cukup minum air putih saat buka puasa sampai sebelum imsyak.
Minum segelas air putih saat bangun tidur dan selepas sahur, minum segelas lagi saat buka puasa, sebelum makan malam, setelah makan malam, selepas tarawih, dan beberapa saat menjelang tidur.
Cukup minum air putih dapat menjaga badan tetap bugar, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, dan mencegah asam lambun naik, dan mengantisipasi kebiasaan makan berlebihan.
Beberapa orang memanjakan diri dengan minuman manis yang tinggi gula seperti aneka es yang diberi sirup, soda, jus manis, atau minuman kekinian.
Tambahan gula ini bisa membuat kalori menumpuk di dalam tubuh. Tak hanya itu, gula tambahan juga bisa menyebabkan kembung.
Untuk sumber energi, cukup konsumsi gula alami dari beragam buah termasuk kurma, air kelapa, semangka, mangga, dan buah-buahan lainnya.
Selama puasa, pastikan Anda tetap aktif bergerak dan menjalani rutinitas olahraga.
Olahraga dapat menjaga kebugaran, sekaligus membakar kalori berlebihan selama puasa.
Coba beberapa cara menjaga berat badan saat puasa agar tetap ideal di atas. Dengan begitu, berat badan tetap terjaga plus bonus badan bisa lebih sehat.
https://health.kompas.com/read/2022/04/12/130300268/6-cara-menjaga-berat-badan-saat-puasa-agar-tetap-ideal