KOMPAS.com - Secara tradisional, dipercaya beberapa herbal dapat diminum untuk pengobatan alami perut kembung.
Mengutip NHS, perut kembung adalah kondisi perut yang terasa penuh dan tidak nyaman. Gejalanya, meliputi:
Biasanya penyebabnya adalah:
Perut kembung sangat umum dan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakannya.
Mengutip Healthline, sejumlah studi awal telah menunjukkan bahwa beberapa teh herbal dapat membantu menenangkan kondisi tidak nyaman sebagai tanda perut kembung.
Berikut macam herbal yang dapat berkhasiat untuk mengobati perut kembung:
1. Peppermint
Mengutip Healthline, peppermint (Mentha piperita) dalam pengobatan tradisional dikenal luas untuk membantu menenangkan masalah pencernaan karena memiliki rasa yang sejuk dan menyegarkan.
Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tanaman yang disebut flavonoid yang ditemukan dalam peppermint dapat menghambat aktivitas sel mast.
Sel mast adalah sel dari bagian sistem kekebalan yang berlimpah di usus dan terkadang berperan dalam kondisi perut kembung.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa peppermint melemaskan usus, yang dapat meredakan kejang usus, kembung, dan rasa sakit perut.
Satu penelitian menemukan bahwa 1 kantong teh memberikan minyak peppermint 6 kali lebih banyak dari pada 1 porsi kapsul daun peppermint.
Oleh karena itu, teh peppermint mungkin cukup manjur.
2. Lemon balm
Mengutip Healthline, lemon balm adalah tanaman yang memiliki aroma dan rasa lemon, tetapi bentuk daunnya mirip mint.
European Medicines Agency mencatat bahwa teh lemon balm berdasarkan penggunaan tradisionalnya dapat meredakan masalah pencernaan ringan, termasuk perut kembung dan gas.
Namun, lemon balm atau tehnya belum diuji tentang potensi efek sampingnya pada masalah pencernaan pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian.
3. Jahe
Mengutip Healthline, teh jahe terbuat dari akar tebal tanaman Zingiber officinale dan telah digunakan sejak zaman kuno untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan perut.
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi 1-1,5 gram kapsul jahe setiap hari dalam dosis terbagi dapat meredakan mual.
Kemudian, suplemen jahe dapat berfungsi untuk:
4. Adas
Mengutip Healthline, Adas (Foeniculum vulgare) secara tradisional telah digunakan untuk gangguan pencernaan, termasuk:
Penelitian pada tikus, pengobatan dengan ekstrak adas membantu melindungi saluran pencernaan dari tukak. Mencegah bisul dapat mengurangi risiko perut kembung.
Namun, penelitian pada manusia tentang teh adas diperlukan untuk memastikan manfaatnya terhadap pencernaan.
5. Akar gentian
Mengutip Healthline, akar gentian (gentiana lutea) adalah herbal dengan rasa pahit.
Secara tradisional, akar gentian telah digunakan dalam produk obat dan teh herbal yang diformulasikan untuk membantu mengobati perut kembung, gas, dan masalah pencernaan lainnya.
Akar gentian mengandung senyawa tanaman pahit, termasuk iridoid dan flavonoid.
Keduanya dapat merangsang pelepasan cairan pencernaan dan empedu untuk membantu memecah makanan serta meredakan perut kembung.
Namun, teh akar gentian belum diuji pada manusia dan tidak disarankan untuk penderita maag, karena dapat meningkatkan keasaman lambung.
6. Chamomile
Mengutip Healthline, dalam pengobatan tradisional, chamomile digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, gas, diare, mual, muntah, dan maag.
Kemudian, penelitian pada hewan dan tabung percobaan menunjukkan bahwa chamomile dapat mencegah infeksi bakteri Helicobacter pylori, yaitu penyebab sakit maag dan pemicu perut kembung.
Chamomile juga merupakan salah satu herbal dalam suplemen cair Iberogast, yang telah terbukti membantu mengurangi sakit perut dan tukak lambung.
Namun, penelitian pada manusia tentang teh chamomile diperlukan untuk memastikan manfaat pencernaannya.
7. Akar angelica
Mengutip Healthline, ekstrak akar angelica digunakan dalam Iberogast dan produk pencernaan herbal lainnya.
Komponen pahit ramuan teh akar angelica dapat merangsang cairan pencernaan untuk meningkatkan pencernaan yang sehat.
Selain itu, penelitian pada hewan dan tabung percobaan mencatat bahwa akar angelica dapat meredakan sembelit, yang merupakan penyebab kembung.
Beberapa sumber mengklaim bahwa akar angelica tidak boleh digunakan selama kehamilan, karena tidak ada cukup informasi tentang keamanannya.
Jadi, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter.
8. Biji jintan
Mengutip Byrdie, biji jintan dan minyaknya dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam gejala pencernaan, termasuk:
"Biji jintan sangat kuat," kata ahli nutrisi Isabel Smith.
Smith mengatakan bahwa herbal ini memiliki beberapa sifat antimikroba yang dapat mendukung perkembangan bakteri usus yang menguntungkan, bertindak seperti probiotik.
9. Kunyit
Mengutip Nutritious Life, kunyit tidak hanya bumbu dapur yang memiliki rasa pedas dan memberikan warna jingga pada masakan.
Kunyit juga merupakan herbal yang memiliki sifat melawan peradangan dan penghilang gas yang kuat di perut.
Sehingga, berguna dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati sakit perut dan kembung, menurut tinjauan 2016 di Electron Physician.
Penelitian pada pasien dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) yang mengonsumsi 72-144 mg suplemen kunyit selama 8 minggu mengalami perbaikan yang signifikan dalam gejala mereka, seperti penurunan ketidaknyamanan perut karena kembung hingga 25 persen.
https://health.kompas.com/read/2022/04/12/190000968/9-herbal-untuk-mengobati-perut-kembung