Perubahan hormon di masa pra-menstrual syndrome (PMS) sebelum haid atau saat hamil ini kerap membuat payudara terasa nyeri atau sakit.
Untuk mengenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil serta tanda lainnya, simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan nyeri payudara haid dan hamil
Nyeri payudara tanda-tanda PMS dan hamil pada payudara terkadang sulit dibedakan.
Namun, ada beberapa sedikit perbedaan mendasar. Dikutip dari Healthline, berikut bedanya:
Selama PMS, payudara wanita biasanya sakit dan terasa tidak nyaman mulai paruh kedua siklus menstruasi.
Rasa tidak nyaman ini bisa ringan sampai parah, dan paling parah beberapa hari menjelang haid.
Ciri-ciri nyeri payudara haid biasanya berupa sakit seperti ditusuk benda tumpul, terasa berat, disertai jaringan payudara yang terlihat lebih besar.
Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara terkait haid ini biasanya sembuh sendiri setelah wanita haid. Kondisi ini dipengaruhi penurunan kadar hormon progesteron.
Ciri-ciri nyeri payudara saat hamil biasanya payudara sakit, lebih sensitif, lebih kenyal, lebih berat, dan terasa bengkak.
Kondisi ini biasanya mulai muncul di trimester pertama kehamilan, atau selang satu sampai dua minggu setelah wanita positif hamil.
Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara saat hamil dapat berlangsung selama beberapa saat. Kondisi ini dipengaruhi melonjaknya kadar progesteron selama kehamilan.
Gejala PMS sebelum haid
Selain payudara sakit dan tidak nyaman, ada beberapa gejala PMS sebelum haid yang jamak dirasakan wanita, yakni:
Ciri-ciri hamil
Tak hanya payudara sakit dan tidak nyaman, ada beberapa ciri-ciri hamil yang biasanya dirasakan wanita, antara lain:
Selain mengenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui bedanya gejala PMS sebelum haid dan hamil.
Jika ada tanda-tanda kehamilan, segera lakukan tes kehamilan dan pemeriksaan kandungan ke dokter.
https://health.kompas.com/read/2022/04/14/203100468/perbedaan-nyeri-payudara-haid-dan-hamil