Seperti diketahui, penyebab batu empedu paling sering karena pola makan tak sehat tinggi kolesterol.
Sedangkan, sejumlah wanita cenderung lebih sadar diet sehat dan gaya hidup sehat ketimbang pria.
Tapi penelitian justru menunjukkan hasil sebaliknya. Penyakit batu empedu lebih sering diidap wanita ketimbang pria.
Menurut American College of Gastroenterology, wanita usia 20 sampai 60 tahun tiga kali lebih berisiko terkena batu empedu daripada pria.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawaban pertanyaan di atas.
Penyebab batu empedu pada wanita
Penyebab batu empedu pada wanita utamanya karena pengaruh hormon kewanitaan, yakni estrogen dan progesteron.
Dilansir dari laman resmi Bhatti GI Clinics, hormon estrogen bisa meningkatkan jumlah kolesterol dalam empedu. Padahal, kolesterol yang mengeras secara alami bisa membentuk batu empedu.
Sedangkan hormon progesteron yang biasanya mengatur siklus menstruasi dapat memperlambat proses pengosongan kandung kemih.
Dampaknya, batu empedu dapat tersangkut di saluran empedu dan memicu beragam gejala penyakit batu empedu.
Karena pengaruh kedua hormon ini, wanita berisko mengembangkan penyakit batu empedu daripada pria.
Faktor risiko batu empedu pada wanita
Terlepas dari penyebab batu empedu pada wanita di atas, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang kaum Hawa terkena penyakit ini, di antaranya:
Risiko wanita mengembangkan penyakit batu empedu tidak hanya muncul pada masa subur saja. Imbasnya, juga bisa dirasakan ketika wanita sudah memasuki masa menopause.
Cara mencegah batu empedu pada wanita
Berkaca dari penyebab batu empedu pada wanita yang terkait faktor hormonal, maka rasa-rasanya kondisi alamiah ini tidak dapat dikendalikan.
Namun, para wanita jangan putus semangat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko Anda terkena penyakit ini, di antaranya:
Jika Anda mendapati ciri-ciri batu empedu pada wanita seperti sakit perut kanan atas, segera konsultasikan ke dokter.
https://health.kompas.com/read/2022/04/26/220100168/penyebab-batu-empedu-pada-wanita-dan-faktor-risikonya