Akibatnya, sel darah tumbuh tidak terkendali dan produksi sel darah tidak normal. Kondisi ini bisa mengganggu kinerja di dalam tubuh.
Dilansir dari Cancer Council, jenis kanker darah yang paling sering diidap yakni leukemia (menyerang sumsum tulang), limfoma (menyerang sistem limfatik), dan myeloma (menyerang sel plasma darah).
Jenis kanker darah lain yang jarang menyerang tetapi terkadang diidap penderita yakni myelodysplasia (MDS), neoplasma myeloproliferative (MPN) dan juvenile myelomonocytic leukemia (JMML).
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu kanker darah stadium awal dan gejalanya.
Apa itu kanker darah stadium awal?
Dilansir dari laman IndusHealthPlus, kanker darah stadium awal adalah tahapan kanker darah yang menunjukkan sudah ada pembesaran kelenjar getah bening.
Penyebab kondisi ini lantaran jumlah sel darah putih atau limfosit tiba-tiba meningkat secara drastis.
Meskipun sel darah tumbuh secara abnormal karena terdampak kanker, namun risiko penyakit di stadium awal biasanya rendah karena penyakit belum menyebar atau memengaruhi organ lainnya.
Semakin awal kanker darah terdeteksi, peluang untuk membasmi sel kanker sampai tuntas semakin tinggi.
Gejala kanker darah stadium awal
Setiap orang perlu mewaspadai gejala kanker darah stadium awal. Dikutip dari National Foundation for Cancer Research, berikut beberapa di antaranya:
Jika Anda mendapati gejala kanker darah stadium awal di atas, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter agar segera diperiksa. Penyakit ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan kesehatan lengkap.
https://health.kompas.com/read/2022/05/27/080100868/7-gejala-kanker-darah-stadium-awal-yang-perlu-diwaspadai