Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Bisa Disepelekan, Ini 4 Efek Obesitas Pada Tubuh

KOMPAS.com - Lebih dari satu milyar orang di dunia mengalami obesitas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperkirakan pada tahun 2025 sekitar 167 juta orang akan mengalami obesitas.

Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.

Sebagai penyakit yang mempengaruhi sebagian besar sistem tubuh, obesitas mempengaruhi jantung, hati, ginjal, persendian, dan sistem reproduksi.

Data WHO juga menyebutkan bahwa obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, berbagai bentuk kanker, serta masalah kesehatan mental.

Bahaya Obesitas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, obesitas bisa berpengaruh buruk pada seluruh sistem di tubuh. Berikut pengaruh buruk obesitas pada tubuh:

1. Sistem kardiovaskular

Pada penderita obesitas, jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi, atau hipertensi. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke.

Tekanan darah tinggi dapat membuat pembuluh darah yang membawa darah ke jantung menjadi keras dan menyempit.

Arteri yang mengeras, juga disebut aterosklerosis, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

2. Sistem endokrin

Obesitas juga dapat membuat sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang membawa gula dari darah ke sel-sel Anda, yang akan digunakan untuk energi.

Jika Anda resisten terhadap insulin, gula tidak dapat diserap oleh sel, mengakibatkan gula darah tinggi.

Hal ini meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi di mana gula darah Anda terlalu tinggi.

Diabetes tipe 2 terkait dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, amputasi, dan kebutaan.

3. Sistem reproduksi

Obesitas dapat membuat seseorang lebih sulit untuk hamil. Kondisi ini juga dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron pada pria, yang akan mempersulit terjadinya pembuahan.

Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan.

4. Sistem rangka dan otot

Obesitas dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan massa otot, dalam istilah medis disebut obesitas osteosarcopenic.

Obesitas osteosarcopenic dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih tinggi, cacat fisik, resistensi insulin, dan hasil kesehatan yang lebih buruk secara keseluruhan.

Kelebihan berat badan juga dapat memberi terlalu banyak tekanan pada persendian, yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan

https://health.kompas.com/read/2022/06/27/100000168/tak-bisa-disepelekan-ini-4-efek-obesitas-pada-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+