Dilansir dari BritishHeartFoundation, penyebab pembengkakan jantung bisa berasal dari penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, infeksi virus, gangguan katup jantung, sampai penyakit ginjal.
Penyakit jantung bawaan, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, kehamilan, sampai olahraga terlalu keras di luar batas tubuh juga bisa memicu masalah kesehatan ini.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang dikenal dengan kardiomegali ini, kenali beberapa gejala pembengkakan jantung dari yang paling umum sampai jarang dikeluhkan.
Gejala pembengkakan jantung yang umum dirasakan
Dilansir dari VerywellHealth, ada beberapa gejala pembengkakan jantung yang sering dirasakan penderitanya, antara lain:
Gejala pembengkakan jantung yang jarang dikeluhkan
Selain beberapa tanda di atas, ada juga beberapa gejala pembengkakan jantung yang jarang tetapi terkadang dikeluhkan penderitanya, antara lain:
Jika Anda merasakan beberapa gejala pembengkakan jantung di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan ini dengan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen dada.
Jika dari hasil pemeriksaan terlihat jantung bengkak, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan lanjutan berupa ekokardiogram, CT scan, MRI, kateterisasi jantung, sampai tes darah.
Selain itu, segera ke rumah sakit untuk mencari pertolongan medis darurat jika Anda mengalami sakit dada parah, sesak napas, pingsan, atau sakit dada yang menjalar ke bahu sampai perut.
Beberapa kondisi di atas bisa jadi gejala pembengkakan jantung sudah memicu komplikasi serangan jantung mendadak atau henti jantung.
Waspadai, kondisi ini. Terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko penyebab pembengkakan jantung seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.
https://health.kompas.com/read/2022/07/09/080100368/gejala-pembengkakan-jantung-yang-paling-umum-dan-jarang-dikeluhkan