Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Penumpukan Dahak yang Mengganggu Pernapasan

KOMPAS.com - Penyebab penumpukan dahak bisa karena hal yang sepele dan sementara, tetapi mungkin juga masalah kesehatan serius.

Mengutip Healthline, dahak adalah lendir kental dan lengket yang diproduksi oleh selaput lendir yang berada pada:

  • Mulut
  • Hidung
  • Tenggorokan
  • Sinus
  • Paru-paru

Dahak yang lengket berfungsi untuk menjaga kesehatan dengan menjebak debu, alergen, dan virus.

Saat sehat, dahak tidak memberi masalah, tetapi dahak dapat menumpuk ketika Anda dalam kondisi medis tertentu.

Penumpukan dahak dapat disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau penyakit paru-paru kronis, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan di dada dan batuk.

Penyebab

Mengutip Health Grades, berikut beberapa contoh penyebab penumpukan dahak yang berasal dari berbagai infeksi virus dan bakteri antara lain:

Makanan dan obat-obatan tertentu serta berbagai kondisi dan penyakit dapat menyebabkan penumpukan dahak, yaitu:

Warna dahak

Setiap penyebab penumpukan dahak itu dapat memberikan warna berbeda pada lendir yang dihasilkan.

Mengutip Verywell Health, warna dahak dibedakan sebagai berikut:

https://health.kompas.com/read/2022/07/09/140000368/penyebab-penumpukan-dahak-yang-mengganggu-pernapasan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke