KOMPAS.com - Daerah kewanitaan merupakan bagian tubuh yang penting untuk dijaga kesehatannya karena lebih sensitif jika dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain.
Memilih bahan-bahan yang aman akan mendukung kesehatan organ reproduksi, seperti memilih produk sanitari dan salah satunya adalah pembalut kain.
Pembalut kain juga sama dengan pembalut wanita sekali pakai yang sudah sangat familiar dipakai sehari-hari sehingga bukan merupakan hal yang baru.
Meskipun cukup familiar dan mudah digunakan, namun ternyata produk sanitasi ini memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri seperti berikut ini.
Keunggulan
Menghindarkan dari TSS
Menurut Healthline, Toxic Shock Syndrome (TSS) adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina karena penggunaan tampon atau menstrual cup yang harus dimasukkan ke dalam vagina.
Pembalut kain berbeda dengan tampon dan menstrual cup karena tidak perlu dimasukkan ke dalam vagina.
Penggunaan pembalut kain dinilai lebih aman karena resiko untuk terkena TSS lebih kecil.
Tidak perlu dimasukkan ke dalam vagina
Isu keperawanan bisa dibilang cukup sensitif dibicarakan dan penggunaan menstrual cup yang membuat selaput dara semakin tipis membuat pembalut kain bisa menjadi alternatif yang baik.
Karena tidak perlu dimasukkan ke dalam vagina, maka penipisan selaput dara bisa dihindari.
Tidak hanya itu saja, memasukkan benda asing ke dalam vagina bisa merupakan hal yang aneh dilakukan oleh sebagian orang.
Rasa tidak nyaman akan muncul ketika Anda tidak biasa menggunakan menstrual cup atau tampon.
Berbeda dengan produk sanitasi tersebut, pembalut lebih familiar sehingga tidak akan terasa aneh ketika digunakan.
Penggunaannya cukup mudah sehingga Anda bisa memasang dan melepasnya tanpa perlu waktu yang lama.
Kekurangan
Perlu dicuci hingga bersih
Darah yang sudah menempel di kain akan cukup sulit untuk dibersihkan dan biasanya akan tetap meninggalkan bekas ketika dicuci.
Darah haid yang ada di pembalut kain harus segera dibersihkan karena jika tidak akan sulit sekali untuk menghilangkan bekasnya.
Melansir Healthline, perlu beberapa kali untuk membersihkan darah haid yang menempel di pembalut kain.
Hal ini akan semakin sulit jika Anda sedang bekerja atau tidak mendapatkan akses untuk membersihkan pembalut kain.
Perlu sering diganti
Pembalut haid sekali pakai perlu diganti beberapa kali, sama halnya dengan pembalut kain.
Pembalut kain yang tidak segera diganti akan menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan akan menarik bakteri.
Pembalut kain perlu diganti mulai dari 4 hingga 8 jam sekali tergantung banyak atau tidaknya volume darah haid yang keluar.
Bisa menyebabkan iritasi
Menggunakan pembalut kain juga bisa menyebabkan iritasi karena pembalut kain langsung bersentuhan dengan kulit atau dermatitis kontak.
Menurut Healthline, hal ini hanya akan terjadi jika vagina menjadi terlalu lembab dan tidak segera mengganti pembalut.
Iritasi dapat dengan mudah dihindari ketika Anda rajin mengganti pembalut kain jika sudah terasa penuh.
https://health.kompas.com/read/2022/08/02/193400468/apakah-pembalut-kain-lebih-aman-kenali-keunggulan-dan-kekurangannya