KOMPAS.com - Volume otak bayi pada usia 2 tahun akan mencapai 83 persen.
Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Naomi Esthernita F Dewanto mengatakan bahwa 2 tahun pertama kehidupan anak, dari mulai konsepsi, multiplikasi sel-sel otak terjadi.
Dalam masa perkembangan itu nutrisi ASI adalah yang terbaik untuk mencegah kelainan atau kerusakan pada sel-sel otak yang berkembang.
"Sejumlah bukti mengatakan bahwa lebih baik mencegah terjadinya kerusakan dari pada kita mengobati yang sudah terjadi kelainan atau kerusakan (pada otak)," kata Dr. dr. Naomi dalam acara Media Briefing Advokasi IDAI secara virtual pada Sabtu (6/8/2022).
Setelah bayi lahir harus diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan.
Selanjutnya, bayi harus diberikan asupan pendamping dengan MPASI yang aman dan adekuat, selain tetap mendapatkan nutrisi ASI.
"ASI juga merupakan imunisasi pertama untuk bayi terhindar dari penyakit dan mencegah kematian," ujarnya.
Ia menerangkan faktanya bahwa anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dapat manfaat sebagai berikut:
Nutrisi ASI
Nutrisi ASI yang kompleks paling baik untuk tumbuh kembang bayi, khususnya di 1000 hari pertama kehidupan.
Mengutip Verywell Family, ASI terdiri dari ratusan komponen nutrisi yang berbeda, yaitu
Nutrisi ASI membantu mencegah bayi diare dan penyakit anak lainnya.
Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menurunkan kemungkinan sudden infant death syndrome (SIDS) dan penelitian menunjukkan bahwa susu alami ini mengurangi obesitas pada masa kanak-kanak.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium bagi ibu.
Meski nutrisinya sangat tinggi, sayangnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, menurut Riskesdas.
"Angka dari Unicef terakhir bahwa tahun 2021 hanya 1 dari 2 bayi yang disusui eksklusif sampai 6 bulan. Artinya, sekitar 50 persen," ujar Dr. dr. Naomi.
https://health.kompas.com/read/2022/08/07/050000668/nutrisi-asi-penting-untuk-perkembangan-otak-bayi