Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Macam Penyakit Usus Besar yang Memengaruhi Sistem Pencernaan

KOMPAS.com - Sejumlah penyakit dapat menyerang usus besar dan memengaruhi sistem pencernaan kita.

Mengutip Verywell Health, usus besar yang membentang sekitar 6 kaki (182,8 cm) di dalam perut kita ini memiliki fungsi yang meliputi:

  • Menyerap kembali air dan menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Menyerap beberapa vitamin, yaitu vitamin K dan B7 (biotin), yang dihasilkan oleh kerja bakteri sehat di usus besar melalui fermentasi.
  • Memproses bahan makanan yang belum dicerna di usus kecil, seperti serat
  • Menyimpan limbah sebelum mengubah sisa makanan menjadi feses.

Jika fungsi usus besar tersebut terganggu, sejumlah penyakit akan memengaruhi kemampuan organ bekerja dengan baik sebagai bagian dari sistem pencernaan.

Apa saja penyakit usus besar? Berikut daftarnya:

1. Polip kolorektal

Mengutip Cleveland Clinic, polip kolorektal adalah jaringan abnormal yang tumbuh pada lapisan dalam usus besar atau rektum.

Polip dapat memiliki berbagai bentuk, meliputi datar (sessile) dan bertangkai (pedunculated).

Sebagian besar polip usus besar dan kanker kolorektal dini yang dapat disembuhkan tidak memiliki gejala apa pun.

Namun jika ada, gejala penyakit usus besr ini mungkin bisa meliputi:

  • Pendarahan di rektum
  • Anemia defisiensi besi yang tidak dapat dijelaskan atau penurunan berat badan
  • Perubahan pola buang air besar yang normal
  • Sakit perut, tetapi mungkin jarang terjadi.

Gejala di atas harus dievaluasi untuk memastikan tidak ada polip atau kanker kolorektal.

2. Kanker kolorektal

Mengutip Cleveland Clinic, kanker kolorektal terjadi ketika sel-sel yang melapisi usus besar atau rektum menjadi abnormal dan tumbuh di luar kendali.

Gejala kanker kolorektal sering tidak muncul sampai kanker telah berkembang. Namun, gejala yang secara umum bisa muncul meliputi:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar: sembelit dan diare
  • Feses berdarah
  • Anemia yang tidak bisa dijelaskan
  • Perut atau punggung terasa sakit
  • Berat badan turun mendadak
  • Muntah

Sebagian besar kanker kolorektal dimulai sebagai polip prakanker kecil (adenomatosa).

Polip ini biasanya tumbuh perlahan dan memang tidak menimbulkan gejala sampai menjadi besar atau kanker.

3. Penyakit radang usus

Mengutip Verywell Health, penyakit radang usus (IBD) adalah sekelompok gangguan yang menyebabkan peradangan kronis (nyeri dan bengkak) di usus.

Gejala penyakit radang usus ini bisa muncul ringan atau parah dan bisa secara tiba-tiba maupun bertahap.

Gejala penyakit radang usus yang umumnya muncul bisa meliputi:

  • Sakit perut yang terasa tidak nyaman atau nyeri
  • Diare (kadang bergantian dengan sembelit) atau kebutuhan mendesak untuk buang air besar (usus urgensi)
  • Gas dan kembung
  • Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Lendir atau darah dalam feses

Sementara itu, ada beberapa gejala yang jarang terjadi dari penyakit ini meliputi:

4. Divertikulosis dan divertikulitis

Mengutip Cleveland Clinic, divertikulosis dan divertikulitis adalah dua kondisi yang terjadi di usus besar Anda (usus besar).

Keduanya merupakan penyakit divertikular (tonjolan di dinding usus besar Anda).

Divertikulosis: adanya tonjolan kecil atau kantong (divertikula) di usus besar Anda. Gejala penyakit usus besar ini bisa meliputi:

  • Kram perut ringan
  • Perut terasa kembung
  • Sembelit.

Divertikulitis: peradangan (pembengkakan) dan infeksi pada satu atau lebih divertikula. Gejalanya bisa meliputi:

5. Sindrom iritasi usus (IBS)

Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah sekelompok gejala yang memengaruhi sistem pencernaan Anda.

Kondisi ini juga disebut gangguan interaksi usus-otak, berkaitan dengan masalah bagaimana usus dan otak Anda bekerja bersama.

Masalah-masalah ini menyebabkan saluran pencernaan Anda menjadi sangat sensitif.

Sindrom iritasi usus mengubah cara otot usus Anda berkontraksi. Gejalanya bisa meliputi:

  • Sakit perut atau kram di bagian bawah perut
  • Kembung
  • Sering diare, sembelit, atau selang-seling di antara keduanya
  • Gas berlebihan
  • Ada lendir di feses Anda, mungkin terlihat keputihan.

Gejala-gejala ini sering terjadi berulang kali, yang dapat membuat Anda merasa stres atau kesal.

Wanita dengan IBS mungkin mengalami gejalanya selama menstruasi.

6. Obstruksi usus besar

Mengutip Verywell Health, obstruksi usus besar terjadi ketika bagian dari usus besar menjadi tersumbat sebagian atau seluruhnya.

Obstruksi usus besar dapat dimulai secara tiba-tiba atau dapat berkembang secara bertahap selama beberapa minggu atau hari.

Sebelum obstruksi usus besar total berkembang, Anda mungkin mengalami beberapa tanda peringatan yang disebabkan oleh obstruksi usus besar parsial.

Gejala awal dari obstruksi usus besar sebagian atau seluruhnya biasanya meliputi:

  • Nafsu makan berkurang
  • Nyeri atau perut terasa tidak nyaman
  • Bau mulut
  • Perubahan buang air besar

Efek yang paling umum dari salah satu penyakit usus besar ini meliputi:

Obstruksi usus besar membuat Anda cukup sulit untuk buang air besar dan kentut.

Meskipun kurang umum, Anda mungkin juga mengalami diare yang berlebihan karena obstruksi usus parsial.

Hal itu bisa terjadi, jika sejumlah kecil tinja cair dapat melewati titik obstruksi.

Gejala umum

Secara umum gejala yang bisa muncul, jika Anda mengalami salah satu penyakit usus besar seperti di atas, menurut Cleveland Clinic, meliputi:

https://health.kompas.com/read/2022/08/23/120000968/macam-penyakit-usus-besar-yang-memengaruhi-sistem-pencernaan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke