5 Penyebab Gangguan Tiroid, Bisa dari Kekurangan Yodium sampai Infeksi

Perlu diketahui, tiroid adalah kelenjar kecil bagian dari sistem endokrin yang terletak di pangkal leher bagian depan.

Dilansir dari Healthline, fungsi kelenjar tiroid utamanya untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon tiroid, tubuh bakal menggunakan energi terlalu cepat sehingga penderita bisa cepat lelah, detak jantung cepat, sampai berat badan turun tanpa sebab jelas.

Sebaliknya, ketika produksi hormon tiroid terlalu sedikit, metabolisme tubuh melambat dan berat badan meningkat tanpa sebab ejlas.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa penyebab gangguan tiroid.

Penyebab gangguan tiroid

Ada beberapa penyebab gangguan tiroid yang perlu diwaspadai, antara lain:

• Kekurangan yodium

Dilansir HealthDirect, kekurangan yodium bisa menyebabkan hipotiroid (kelenjar tiroid kurang aktif), penyakit gondok, atau terbentuknya benjolan jinak di leher.

• Penyakit autoimun

Gangguan imun seperti penyakit graves atau hasiomoto bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang semestinya membantu tubuh melawan biang penyakit justru menyerang kelenjar tiroid.

Kondisi ini bisa memicu kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroid), kurang aktif (hipotiroid), dan gondok.

• Infeksi virus atau bakteri

Infeksi virus atau bakteri yang menyerang kelenjar tiroid seperti epstein-barr sampai mononukleosis yang tidak ditangani sampai tuntas bisa menyebabkan gangguan imun. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan tiroid.

• Kelainan genetik

Di beberapa kasus, gangguan tiroid juga bisa disebabkan dari kelainan genetik. Kondisi ini biasanya memicu gangguan tiroid kongenital atau bawaan lahir.

• Perubahan hormon saat hamil

Di beberapa kasus, penyebab gangguan tiroid dapat berasal dari perubahan hormon sepanjang kehamilan.

Kondisi ini apabila tidak ditangani bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, komplikasi kehamilan preeklamsia, sampai pendarahan setelah melahirkan.