KOMPAS.com - Hernia pada anak cukup umum, terutama yang lahir prematur dan memiliki orangtua dengan riwayat kesehatan yang sama.
Mengutip Kids Health, hernia adalah kondisi tubuh ketika organ atau jaringan dalam tubuh mendorong titik lemah dinding otot.
Itu membuat organ atau jaringan masuk ke ruang yang bukan tempatnya dan menyebabkan tonjolan atau benjolan.
Pada beberapa bayi, hernia terjadi karena mereka dilahirkan dengan lubang kecil di dalam tubuh yang akan menutup pada suatu saat.
Tidak seperti hernia pada orang dewasa, area tersebut tidak selalu dianggap sebagai dinding otot yang melemah, tetapi area normal yang belum tertutup.
Lubang tersebut membuat jaringan di dekatnya masuk dan menjadi hernia.
Mengutip Beaumont, hernia pada anak biasa terjadi di area:
Secara umum, jenis hernia terdiri dari:
Tanda-tanda
Mengutip Children's Hospital of Philadelphia, dalam kebanyakan kasus hernia pada anak-anak dapat dikenali sejak dini oleh orangtua mereka.
Tanda-tanda yang paling mudah dikenali orangtua adalah:
Namun mengutip Beaumont, ada beberapa tanda lainnya yang bisa muncul, seperti:
Tanda-tanda hernia pada anak mungkin belum terlihat selama beberapa minggu atau bulan setelah lahir. Meski, hernia sering muncul pada bayi baru lahir.
Tanda-tanda hernia pada anak mungkin menyerupai kondisi medis lain, jadi Anda perlu memastikan kesehatan anak Anda segera ke dokter.
Hernia dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik oleh dokter anak.
Anak Anda akan diperiksa untuk menentukan apakah hernia dapat direduksi (dapat didorong kembali ke rongga perut) atau tidak.
Dokter anak mungkin melakukan rontgen perut atau ultrasound untuk memeriksa usus lebih dekat, terutama jika hernia tidak lagi dapat direduksi.
https://health.kompas.com/read/2022/09/20/180000368/tanda-tanda-hernia-pada-anak-yang-harus-diwaspadai-orang-tua