Virus penyebab campak jenis paramyxovirus bisa menginfeksi saluran pernapasan dan menyebar ke seluruh tubuh.
Lantas, apakah penyakit campak berbahaya? Simak penjelasan di bawah ini.
Apakah penyakit campak berbahaya?
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit campak rentan berbahaya karena bisa memicu komplikasi sampai kematian. Terutama pada orang yang belum pernah terkena penyakit ini dan belum pernah menerima imunisasi campak dan rubella.
Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), kelompok berisiko tinggi yang terkena penyakit ini di antaranya:
Kelompok berisiko di atas perlu berhati-hati dengan penyakit campak. Terlebih jika tinggal di daerah atau wilayah dengan cakupan imunisasi campak yang rendah. Wilayah tersebut rentan menjadi tempat meledaknya wabah campak.
Dalam kondisi seperti ini, 90 persen orang yang kontak erat dengan penderita campak bisa tertular penyakit ini.
Bahaya dan komplikasi campak
Komplikasi campak sifatnya bisa ringan sampai berat, tergantung kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan dan tingkat kekebalan tubuh.
Ada beberapa komplikasi campak yang perlu diwaspadai, antara lain:
Komplikasi campak yang berbahaya bisa dikurangi risikonya dengan perawatan medis yang tepat, dukungan nutrisi yang baik, dan pemberian asupan yang cukup.
Untuk penderita campak anak, dokter biasanya juga menganjurkan pemberian suplemen vitamin A dalam rentang waktu 24 jam sejak gejala penyakit muncul. Tujuannya, untuk mencegah kerusakan mata dan kebutaan.
Tidak ada obat campak secara khusus. Dokter biasanya meresepkan obat untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi campak yang fatal.
Setelah menyimak penjelasan apakah penyakit campak berbahaya di atas, ada baiknya Anda melindungi tubuh dan keluarga dengan imunisasi campak rubella.
Pemberian vaksin ini bisa meringankan gejala penyakit sekaligus mencegah kematian akibat campak.
https://health.kompas.com/read/2022/09/22/150100268/apakah-penyakit-campak-berbahaya-kenali-komplikasinya-berikut-ini-