Sebenarnya, stres adalah reaksi tubuh ketika seseorang menghadapi sesuatu yang positif seperti menang undian atau ketika ada hal yang menyedihkan seperti masalah percintaan, pribadi, atau keuangan.
Wajar jika kita sesekali stres. Tapi, kondisi ini bisa merusak kesehatan apabila berlebihan dan berlangsung dalam jangka panjang, termasuk merusak ginjal.
Kenapa stres dapat memicu kerusakan ginjal?
Dilansir dari NationalKidneyFoundation, stres dapat memicu kerusakan ginjal karena kondisi ini mengganggu sirkulasi dan pembuluh darah.
Untuk diketahui, ketika stres tubuh bakal secara alami bakal meningkatkan detak jantung, menaikkan kadar gula dan tekanan darah, menegangkan otot, dan melebarkan pupil.
Reaksi spontan ini bertujuan agar tubuh lebih waspada, seperti saat sedang menghadapi ancaman atau bahaya.
Namun, kombinasi antara tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan gula darah tinggi ini bisa membuat kinerja ginjal semakin berat.
Apabila kondisi ini terjadi berkepanjangan dan tidak dikontrol dengan baik, lambat laun ginjal bisa rusak.
Selain itu, stres secara tidak langsung dapat memicu kerusakan ginjal karena merangsang gaya hidup tidak sehat.
Dilansir dari WebMD, stres bisa mendorong orang makan berlebihan, mengonsumsi asupan tinggi lemak jahat seperti makanan cepat saji, minum soda, mengemil camilan asin yang tinggi garam, merokok, minum minuman keras, atau mengonsumsi narkoba.
Beberapa kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat di atas juga bisa jadi penyebab kerusakan ginjal.
Risiko penyakit ginjal karena stres di atas semakin tinggi apabila seseorang sudah punya riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes.
Pencegahan stres agar tidak memicu kerusakan ginjal
Ketika situasi sedang sulit atau bertahan dalam kondisi penuh tekanan, mengelola stres memang bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.
Namun, Anda bisa meminimalkan risiko dampak stres pada kesehatan agar tidak sampai memicu kerusakan ginjal. Berikut beberapa caranya:
Jika Anda sudah menjajal beragam hal di atas dan stres masih berlebihan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan mental seperti psikolog.
Meskipun mengelola stres tidak mudah, tapi perlu diingat lagi, risiko stres dapat memicu kerusakan ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.
https://health.kompas.com/read/2022/10/01/210100868/stres-dapat-memicu-kerusakan-ginjal-kenali-penyebab-dan-pencegahannya