Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester Kehamilan

KOMPAS.com - Beberapa orang berpikir bahwa aktivitas seksual atau bercinta selama kehamilan dapat membahayakan janin, bahkan meningkatkan risiko keguguran.

Padahal, hubungan seks umumnya tidak membahayakan kondisi janin, asalkan kehamilannya bukan kehamilan yang memiliki risiko tinggi.

Hal itu karena bayi dilindungi oleh otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir yang berkembang di sekitar leher rahim.

Ada kemungkinan bahwa orgasme atau penetrasi dapat memicu braxton hicks atau kontraksi ringan menjelang akhir kehamilan. Namun, kontraksi ini tidak menginduksi persalinan.

Posisi bercinta saat hamil sesuai trimester kehamilan

Seks selama hamil memang aman, namun Anda perlu memperhatian posisi bercinta saat hamil.

Posisi bercinta saat hamil menentukan kenyamanan pasangan suami istri dan mencegah rasa sakit.

Apalagi, kondisi perut yang membesar disertai penambahan berat badan, kerap membuat para bumil mengalami nyeri punggung dan pembengkakan kaki.

Beberapa wanita yang sedang hamil juga mengalami penurunan gairah yang menyebabkan vaginanya kering atau susah basah.

Agar lebih paham, berikut posisi bercinta saat hamil sesuai trimester kehamilan yang perlu Anda ketahui.

Jika Anda tidak yakin akan kondisi pasangan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis kandungan.

Terlebih, di trimester pertama kehamilan, kebanyakan wanita mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan morning sickness sehingga kondisi fisik mereka tidak terlalu fit.

2. Trimester kedua (14-27 minggu)

Pada trimester kedua, keluhan morning sickness pada ibu hamil biasanya mulai menghilang hingga gairah seks kembali muncul.

Di masa ini, perut ibu hamil mulai membesar karena janin sedang bertumbuh. Untuk itu, posisi bercinta yang tepat pada trimester kedua yaitu:

  • Posisi menyamping (side by side): ibu hamil mengaitkan kaki ke pantat pasangan, bisa juga dilakukan dengan posisi suami setengah duduk sementara bumil tidur menyamping sehingga penetrasi dapat lebih nyaman.
  • Posisi woman on top: dapat menghindari tekanan pada bagian perut, bumil bebas mengontrol kedalaman penetrasi.

3. Trimester ketiga (28-41 minggu)

Perut bumil kian membesar di trimester ketiga. Posisi bercinta yang aman dilakukan yaitu woman on top, spooning, dan doggy style.

Apakah seks oral dan anal aman dilakukan saat hamil?

Selain penetrasi yang melibatkan vagina dan penis, seks oral dan anal juga terbilang aman dilakukan selama masa kehamilan.

Namun, saat melakukan seks oral, pasangan dianjurkan tidak meniupkan gelembung udara ke dalam vagina. Pasalnya, tindakan ini dapat mengakibatkan emboli udara atau terbentuknya gelembung udara yang menghalangi pembuluh darah.

Meskipun sangat jarang terjadi, emboli udara dapat mengancam keselamatan ibu hamil dan janin yang ia kandung.

Seks anal juga tidak membahayakan bayi, tetapi mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan jika seorang wanita menderita wasir atau ambeien selama kehamilan.

Selain itu, Anda dianjurkan tidak melakukan seks vaginal setelah anal. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar dari rektum ke vagina yang mengakibatkan infeksi.

Kapan harus menghindari seks?

Bidan atau dokter kandungan mungkin menyarankan seorang wanita untuk menghindari hubungan seksual (penetrasi) selama masa kehamilan, apabila:

https://health.kompas.com/read/2022/10/16/220100568/ketahui-posisi-bercinta-saat-hamil-sesuai-trimester-kehamilan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke