KOMPAS.com - Disfungsi ereksi atau disebut juga sebagai impotensi dapat memengaruhi kualitas hidup Anda dengan menurunkan kepuasan seks para pria.
Kondisi ini mungkin benar-benar mengganggu bagi pria, tetapi biasanya tidak serius.
Penyebab dari kondisi ini bisa beragam baik psikologis maupun fisik. Umumnya, seiring bertambahnya usia para pria berisiko mengalami impotensi.
Mengutip GoodRx Health, impotensi dapat menjadi tanda peringatan bahwa Anda mungkin memiliki kondisi kesehatan yang tidak terdiagnosis, seperti:
Mungkin juga karena penyebab lain, seperti:
Untuk mengatasi disfungsi ereksi para pria ini, sejumlah obat tersedia sebagai pilihan.
Obat-obatan
Berikut beberapa obat untuk mengatasi disfungsi ereksi bagi para pria:
1. Sildenafil (Viagra)
Sildenafil umum tersedia dalam bentuk Viagra.
Mengutip Mayo Clinic, obat ini paling efektif bila diminum saat perut kosong 1 jam sebelum berhubungan seks.
Obat impotensi ini efektif selama 4-5 jam atau lebih, jika Anda memiliki disfungsi ereksi ringan hingga sedang.
Mengutip GoodRx Health, makanan berlemak dan alkohol dapat menghentikan kerja Viagra.
Sehingga, Anda harus menghindari jenis makanan tersebut saat menggunakan obat disfungsi ereksi ini.
2. Vardenafil (Levitra dan Staxyn)
Vardenafil umum tersedia dalam bentuk Levitra dan Staxyn.
Mengutip Mayo Clinic, obat ini paling efektif bila diminum 1 jam sebelum berhubungan seks dan dapat diminum dengan atau tanpa makan sebelumnya.
Makanan tinggi lemak mungkin mencegah penyerapan obat disfungsi ereksi ini dengan cepat.
Vardenafil efektif selama 4-5 jam atau lebih, jika Anda mengalami disfungsi ereksi ringan hingga sedang.
Bentuk obat yang lebih baru yang larut di lidah mungkin bekerja lebih cepat dari pada pil yang Anda telan.
3. Tadalafil (Cialis)
Tadalafil umum tersedia dalam bentuk Cialis.
Mengutip Mayo Clinic, tadalafil bisa Anda minum dengan atau tanpa makanan sekitar 1-2 jam sebelum berhubungan seks.
Ini dapat diambil dalam dosis kecil setiap hari atau dalam dosis yang lebih besar sesuai kebutuhan.
Mengutip GoodRx Health, Cialis tetap berada di tubuh Anda selama sekitar 17 jam, sehingga bisa membantu Anda ereksi kapan saja dalam jangka waktu tersebut.
Obat disfungsi ereksi ini dapat mulai bekerja 14 menit setelah dikonsumsi, tetapi Anda harus menunggu 2 jam untuk mencapai titik yang paling efektif.
4. Avanafil (Stendra)
Avanafil umum tersedia dalam bentuk Stendra.
Mengutip Mayo Clinic, obat ini bisa Anda minum dengan atau tanpa makanan 30 menit sebelum berhubungan seks, tergantung dosisnya.
Obat disfungsi ereksi ini bisa berlangsung hingga 6 jam.
Efek samping
Mengutip Mayo Clinic, penggunaan obat disfungsi ereksi terkadang dapat menimbulkan efek samping. Meski pada kebanyak orang, obat ini tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu.
Berikut beberapa efek samping obat disfungsi ereksi yang mungkin terjadi:
Efek samping yang lebih serius, tatapi jarang terjadi meliputi:
Mengutip GoodRx Health, efek samping yang serius lainnya termasuk penurunan tekanan darah tiba-tiba.
Ini mungkin bisa terjadi, jika Anda juga sedang mengkonsumsi obat tekanan darah.
Terjadinya tekanan darah rendah secara tiba-tiba dapat membuat Anda pusing, pingsan, jatuh, bahkan menyebabkan serangan jantung.
Selain itu perlu dicatat bahwa obat ini tidak boleh digunakan dengan obat yang mengandung nitrat, seperti nitrogliserin, Nitrostat, Nitro-Bid, Nitro-Dur, Isordil dan Ismo, atau Deponit.
Jika Anda menggunakan obat disfungsi ereksi saat Anda juga mengkonsumsi obat yang mengandung nitrat, akibatnya fatal.
https://health.kompas.com/read/2022/10/25/222300468/4-obat-untuk-mengatasi-disfungsi-ereksi-dan-efek-sampingnya