Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa yang Berisiko Tertular Omicron XBB? Berikut Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa mutasi virus corona subvarian Omicron XBB hanya menyerang kelompok orang tertentu?

Subvarian Omicron XBB menjadi momok baru di Indonesia. Hingga 3 November 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus positif Omicron XBB sudah mencapai 4 orang.

Omicron XBB merupakan rekombinan subturunan omicron BA.2.10.1 dan BA.2.7.75, dengan mutasi di S1 dan 14 mutase tambahan di protein spike BA.2.

Gejala XBB hampir sama dengan Omicron lain yaitu:

demam, badan menggigil

"Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive," ujar Erlina Burhan dalam jumpa pers, Kamis (03/11/22).

"Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi," imbuhnya.

Selain itu, berikut kelompok orang yang berisiko terserang Omicron XBB:

Deteksi dan pengobatan Omicron XBB

Sempat tersiar kabar bahwa Omicron XBB tidak terdeteksi dalam tes antigen. Namun, Erlina Burhan menyebutkan fakta bahwa seorang pasien mengetahui hasil positif varian XBB melalui antigen yang dilanjutkan dengan tes PCR di rumah sakit.

"Saat kita PCR positif, whole genome sequencingnya menunjukkan XBB," ujar Erlina.

Sementara, untuk pengobatan Omicron XBB, Ketua Satgas Covid-19 itu mengatakan sejumlah obat untuk perawatan corona masih efektif dalam mengatasi subvarian terbaru XBB da XBC.

https://health.kompas.com/read/2022/11/04/133538368/siapa-yang-berisiko-tertular-omicron-xbb-berikut-penjelasan-dokter

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke