Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertolongan Pertama untuk Sesak Napas yang Bisa Anda Lakukan

KOMPAS.com - Orang yang mengalami sesak napas akan mengeluhkan rasa tercekik dan dada tertekan.

Napasnya akan sangat cepat, berisik, dan kesulitan untuk menarik napas panjang.

Mengutip Global First Aid Center, laju pernapasan cepat pada bayi lebih dari 40 kali per menit.

Pada anak-anak 30 kali per menit dan orang dewasa 20 kali per menit.

Penyebab sesak napas bisa beragam, dari tersedak, gagal jantung, atau episode akut dari suatu penyakit (asma dan penyakit paru obstruktif kronik).

Hiperventilasi juga bisa menyebabkan sesak napas, biasanya karena efek kecemasan atau kesal.

Saat seseorang sesak napas, ia membutuhkan pertolongan pertama segera.

Cara menolong

Mengutip Myupchar, tujuan pertolongan pertama mengatasi sesak napas adalah untuk memberikan masa transisi yang tenang sampai bantuan tiba.

Berikut beberapa langkah yang kurang lebih bisa Anda lakukan untuk memberikan pertolongan pertama mengatasi sesak napas:

Jika orang tersebut merasa tidak nyaman dan masih responsif:

1. Kendurkan pakaian

Pakaian yang ketat mungkin dapat menghambat jalannya pernapasan, sehingga saat sesak napas perlu dikendurkan.

2. Berikan obat

Jika orang tersebut sedang menjalani pengobatan yang mendasari kondisi sesak napas tersebut, Anda bisa membantu mengambilkan obat yang dibutuhkan.

Pastikan orang tersebut mengkonsumsi obat yang dibutuhkan untuk meredakan sesak napasnya.

3. Periksa denyut nadi

Gunakan 2 dari Anda untuk meraba nadi di pergelangan tangan sampai merasakan denyutannya.

Lalu, hitung jumlah denyut nadinya selama 1 menit atau bisa juga dengan cara menghitung per 15, kemudian dikalikan 4.

Informasi ini bisa berguna saat bantuan medis tiba.

4. Menutupi luka di dada

Dalam kasus cedera dada, Anda perlu menutupi lukanya untuk mencegah paru-paru kolaps dan komplikasi parah lainnya.

Setiap luka yang menghasilkan gelembung udara harus ditutup.

Sementara itu, Anda harus segera menghubungi rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan terdekat.

Jika orang tersebut tidak responsif:

1. Hubungi dokter atau ambulans

Segera hubungi bantuan medis sambil periksa napas orang dan denyut nadinya.

2. Periksa jalan napasnya

Posisikan orang tersebut untuk berbaring lurus, lalu miringkan kepalanya ke belakang dan periksa posisi lidahnya.

Jika tergulung ke belakang ke arah tenggorokan, coba luruskan lidahnya agar tidak menghalangi jalan napas.

3. Berikan resusitasi jantung paru (resusitasi kardiopulmonari)

Periksa nadi dan lihat apakah dada orang tersebut bergerak, menunjukkan pernapasan.

Jika orang dengan sesak napas atau memiliki denyut nadi yang sangat rendah, berikan resusitasi kardiopulmonari (CPR), jika Anda paham melakukannya.

Posisi untuk meningkatkan pernapasan

Mengutip Global First Aid Center, orang yang mengalami sesak napas mungkin akan sedikit lega dengan posisi yang nyaman, seperti posisi duduk atau menyangga lengan ke depan (tripod).

Posisi duduk

Mengutip Myupchar, orang yang mengalami sesak napas mungkin dapat lebih lega bernapas dengan posisi duduk di kursi dengan menyondongkan tubuh sedikit ke depan.

Sementara, kaki dibuka dengan jarak yang nyaman. Lalu, letakkan sikunya di paha dan rilekskan bahu.

Untuk kemudian, bernapas perlahan dan dalam.

Posisi berdiri

Mengutip Myupchar, berdiri dengan punggung menempel dinding tinggi dan condongkan tubuhnya sedikit ke depan, sehingga pinggulnya menyentuh dinding.

Biarkan lengannya menjuntai ke depan dan bahunya rileks. Sementara, telapak tangan harus dibuka dan arahkan ke depan.

Teknik ini dapat membantu meringankan ketidaknyamanan, tetapi sesak napas bisa menunjukkan kondisi yang serius.

Sehingga, perlu pastikan untuk orang dengan sesak napas mendapatkan pemeriksaan dokter.

Hal yang dilarang

Mengutip Medline Plus, jika ingin memberikan pertolongan pertama pada orang sesak napas, hindari beberapa hal berikut ini:

https://health.kompas.com/read/2022/11/05/163000968/pertolongan-pertama-untuk-sesak-napas-yang-bisa-anda-lakukan

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke