Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ingus Keluar Terus-menerus? Ketahui 12 Penyebabnya

KOMPAS.com - Ingus keluar atau hidung meler adalah kondisi normal yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, kenapa ingus keluar terus-menerus?

Ternyata, kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi kesehatan lainnya, termasuk adanya polip di hidung.

Mengetahui penyebab hidung yang meler sangatlah diperlukan sehingga bisa mendapatkan pengobatan serta perawatan yang tepat. Untuk itu, ketahui penyebab hidung meler berikut ini.

Kenapa ingus keluar terus-menerus?

Disarikan dari Healthline dan Verywell Health, ada beberapa penyebab ingus keluar terus-menerus, seperti:

  • Mengalami reaksi alergi

Reaksi alergi memicu terjadinya inflamasi pada rongga hidung dan peningkatan produksi mukosa.

Hidung yang meler karena alergi biasanya dibarengi dengan gejala lain, seperti bersin, hidung tersumbat, gatal pada beberapa bagian tubuh, hingga batuk.

  • Mengalami rhinitis non-alergi

Rhinitis non-alergi dipicu oleh bertambahnya aliran darah di dalam hidung. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan pembengkakan dan produksi mukosa yang berlebihan.

Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicunya, termasuk konsumsi makanan yang pedas atau panas, konsumsi obat-obatan tertentu, mengalami paparan zat iritan, perubahan cuaca dan hormon, hingga stres.

  • Mengalami infeksi virus

Infeksi virus, seperti selesma dan flu, akan menyerang jaringan di dalam hidung dan tenggorokan.

Kondisi ini kemudian memicu produksi mukosa untuk memerangkap dan menghilangkan virus dari dalam tubuh.

Seseorang yang mengalami hidung meler karena infeksi virus biasanya memiliki gejala lain, seperti bersin, batuk, demam, kelelahan, radang tenggorokan, hingga nyeri pada beberapa bagian tubuh.

Ingus yang keluar secara terus-menerus juga bisa menjadi gejala Covid-19 dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, napas pendek, anosmia, hingga diare.

Selain memiliki ingus yang keluar secara terus-menerus, kondisi ini juga akan memicu hidung tersumbat dan bersin-bersin.

  • Memiliki polip hidung

Polip hidung adalah daging tumbuh di dalam rongga hidung. Polip hidung akan muncul karena adanya inflamasi kronis dan umumnya berkaitan dengan kondisi lain, seperti alergi dan asma.

Selain hidung meler, seseorang yang memiliki polip di hidung biasanya juga akan mengalami hidung tersumbat, kehilangan kemampuan untuk mencium atau mengecap, muncul rasa nyeri atau tekanan pada wajah, hingga sakit kepala.

  • Terdapat benda asing di rongga hidung

Benda asing, seperti manik-manik, bisa terperangkap di dalam rongga hidung sehingga akan memicu iritasi pada jaringan di dalam hidung.

Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak dan dibarengi dengan gejala lain, seperti merasa hidungnya tersumbat, bersin, serta sakit kepala.

  • Mengalami kebocoran cairan otak

Cairan otak atau cerebrospinal fluid (CSF) adalah cairan yang ditemui di dalam otak dan di saraf tulang belakang.

Cairan ini bisa bocor dari otak sehingga akan memicu keluarnya cairan yang berwarna bening dari hidung atau telinga.

  • Efek olahraga aerobik

Olahraga aerobik, seperti berlari, bisa meningkatkan aliran darah di dalam hidung sehingga memicu hidung meler. Kondisi ini umumnya dialami oleh para atlet sehingga akan mengganggu performanya.

Namun, Anda yang bukan atlet juga bisa mengalami kondisi ini, khususnya ketika mendapatkan paparan alergen ketika melakukan olahraga di luar ruangan atau berolahraga di udara yang dingin.

  • Efek menangis

Menangis secara alami bisa memicu keluarnya ingus secara terus-menerus. Hidung yang meler karena menangis umumnya bisa sembuh sendiri setelah berhenti menangis.

  • Mengalami sinusitis

Sinus berperan untuk memproduksi mukosa yang akan mengeluarkan bakteri dan kotoran dari rongga hidung.

Ketika hidung tersumbat, bakteri akan terperangkap dan memicu infeksi sinus. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan nyeri pada area wajah, hidung tersumbat, serta berkurangnya kemampuan indra penciuman dan pengecap.

  • Mengalami deviasi septum

Septum adalah tulang dan tulang rawan yang membatasi lubang hidung. Deviasi septum mengacu pada septum yang tidak tepat berada di tengah lubang hidung.

Kondisi ini kemudian akan memicu gangguan pernapasan, termasuk hidung meler atau tersumbat, kesulitan untuk bernapas, hingga infeksi sinus yang terjadi berkali-kali.

  • Mengalami sindrom Churg-Strauss

Sindrom Churg-Strauss merupakan penyakit langka yang akan menyebabkan inflamasi pada sel di dalam jaringan atau darah.

Kondisi ini umum dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat asma atau alergi.

Gejala sindrom Churg-Strauss, yakni hidung meler, napas pendek, nyeri di dada atau perut, munculnya ruam di kulit, hingga nyeri pada sendi atau otot.

Mengetahui kenapa ingus keluar terus-menerus sangatlah penting karena beberapa di antaranya merupakan kondisi medis yang serius.

Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika hidung yang meler tidak segera sembuh dalam waktu 10 hari dan disertai gejala lain, seperti demam, agar bisa mendapatkan diagnosis serta pengobatan yang tepat.

https://health.kompas.com/read/2023/05/03/180000468/kenapa-ingus-keluar-terus-menerus-ketahui-12-penyebabnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke