Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Kandungan Rokok Elektrik yang Membuatnya Berbahaya

KOMPAS.com - Rokok elektrik atau vape mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya.

Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A mengatakan bahwa kandungan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional.

"Kira-kira semua zat-zat yang terkandung dalam rokok konvensional ada di rokok elektrik. Tapi, tentu saja jumlahnya lebih banyak di rokok konvensional," kata Dr. Dimas dalam acara "Dampak Merokok Pasif pada Kesehatan Anak" pada Sabtu (27/5/2023).

Untuk diketahui bahwa rokok konvensional yang dibakar mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia.

Apa saja kandungan rokok elektrik?

Disari dari Cleveland Clinic dan American Lung Association, rokok elektrik adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan cairan yang Anda hirup.

Cairan yang dipanaskan dalam vape bukanlah uap air. Itu aerosol yang mengandung partikel kecil nikotin, logan, dan zat berbahaya lainnya.

Macam kandungan rokok elektrik meliputi:

Bagaimana efek rokok elektrik terhadap kesehatan?

Dr. Dimas mengatakan bahwa rokok elektrik berbahaya karena aerosol yang berukuran sangat kecil dapat masuk jauh ke alveoli manusia yang menghirupnya, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.

Alveoli adalah struktur paling kecil dalam paru-paru.

"Aerosol rokok elektrik ditemukan memiliki diameter pertikel rata-rata di kisaran 0,25-0,45 mikrometer," kata Dr. Dimas.

Ukuran aerosol rokok elektrik lebih kecil dari pada asap rokok konvensional, yang sekitar 0,1 sampai 1 mikrometer.

Berikut dampak ukuran partikel terhadap saluran pernapasan kita:

  • Ukuran partikel kurang dari 10 mikrometer: dapat terjebak di saluran pernapasan bagian atas, yang terdiri dari faring dan laring.
  • Ukuran partikel kurang dari 2,5 mikrometer: dapat terjebak di trakea, bronkus, dan bronkiolus.
  • Ukuran partikel kurang dari 1 mikrometer: dapat masuk dan terjebak di alveoli.

"Jadi, dampaknya sama ketika partikel-partikel ini (rokok elektrik dan konvensional) masuk dalam saluran napas kita," ujarnya.

Dr. Dimas menekankan bahwa rokok elektrik memiliki efek berbahaya baik untuk sistem respiratorik dan sistem tubuh lainnya.

Efek berbahaya rokok elektrik bagi sistem respiratorik meliputi berikut:

Sedangkan, efek berbahaya rokok elektrik bagi sistem tubuh lainnya meliputi berikut:

  • Sitotoksik
  • Stres oksidatif
  • Peningkatan inflamasi
  • Kerusakan fungsi endotel
  • Peningkatan aktivasi trombosit dan leukosit
  • Peningkatan agregasi trombosit
  • Kekakuan pembuluh darah arteri
  • Karsinogenik atau potensial karsinogenik

"Ini akan menyebabkan inflamasi sistemik dan disfungsi endotel, yang akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," terangnya.

https://health.kompas.com/read/2023/05/29/170000568/9-kandungan-rokok-elektrik-yang-membuatnya-berbahaya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke