Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Lumpuhkan Buenos Aires

Kompas.com - 20/04/2008, 14:59 WIB

BUENOS AIRES, MINGGU - Kabut asap tebal yang meliputi ibukota Argentina Buenos Aires memasuki hari kelima Sabtu (19/4) atau Minggu (20/4) waktu Indonesia. Kabut asap yang berasal dari pembakaran semak belukar yang dilakukan oleh pembuka lahan itu telah memaksa ditutupnya sejumlah jalan raya, penundaan penerbangan serta menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Kebakaran 69.200 hektar semak belukar telah menimbulkan kabut asap tebal di sejumlah jalan raya di sebelah utara Buenos Aires selain kemacetan lalu lintas serta kecelakaan lalu lintas yang menewaskan sekitar 9 orang. Kabut asap mengakibatkan pesawat yang menuju ke bandara domestik Newberry terpaksa dialihkan ke bandara internasional Buenos Aires.

Pembakaran semak belukar merupakan praktik yang rutin dilakukan di Argentina. Namun, kabut asap yang menyebar hingga ke ibukota Buenos Aires merupakan kasus yang jarang terjadi. Fenomena kekeringan ekstrim yang diperparah oleh hembusan angin ke utara telah mengakibatkan kabut asap terdorong hingga ke Uruguay.

Kabut asap telah berlangsung lebih dari sepekan lalu di Buenos Aires. Namun, jarak pandang akibat kabut asap memburuk di ibukota Argentina itu Jumat (18/4) dan Sabtu sehingga mengakibatkan mata berair dan radang tenggorokan. Jarak pandang telah berkurang hingga 500 meter dan penduduk di sekitarnya mulai merasa jengkel menghadapi kenyataan ini.

Sejumlah sekolah membatalkan kegiatan olahraga di luar ruang dan sebuah turnamen rugby telah ditangguhkan. Petugas kesehatan Argentina berupaya meyakinkan publik bahwa kabut asap tersebut tidak beracun dengan alasan bahwa api berasal dari kebakaran materi organik. Namun pemerintah kota Buenos Aires telah mengeluarkan peringatan "siaga kuning" sebagai pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan. (yahoonews.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com