KOMPAS.com - Susah buang air besar tidak hanya akan menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi, seperti wasir. Lalu, apa yang harus dilakukan jika susah BAB?
Susah BAB umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan, seperti minum air putih yang cukup dan berolahraga.
Namun, minum obat pencahar juga diperlukan jika sembelit sudah parah atau perubahan kebiasaan tidak membantu untuk mengatasi kondisi yang dialami.
Untuk lebih jelasnya, ketahui cara agar BAB cepat keluar dan kapan harus ke dokter berikut ini.
Baca juga: 3 Penyebab Perut Mulas tapi Tidak BAB dan Cara Mengatasinya
Susah BAB umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan.
Disarikan dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara agar BAB cepat keluar yang perlu diketahui.
Serat akan membuat tinja semakin besar dan mengandung air yang lebih banyak sehingga akan lebih mudah dikeluarkan dari usus.
Beberapa makanan tinggi serat yang dapat dikonsumsi, yakni buah, sayur, dan kacang-kacangan.
Selain menghindarkan tubuh dari dehidrasi, minum air putih yang cukup juga akan membantu untuk mengatasi BAB keras tidak bisa keluar.
Air putih bisa membuat tinja menjadi lebih lunak dan mencegah kembung yang dapat dialami ketika konsumsi serat meningkat.
Baca juga: Minum Apa agar Buang Air Besar Lancar? Berikut 5 Daftarnya…
Olahraga secara teratur dapat membuat tinja lebih mudah keluar lewat usus.
Anda bisa mulai berolahraga selama 10-15 menit per hari dengan intensitas yang ringan jika belum terbiasa.
Kebiasaan menahan BAB dapat membuat tinja menjadi lebih kering dan sulit untuk dikeluarkan.
Anda bisa segera buang air besar saat perut terasa mulas, atau memiliki jadwal teratur, seperti setiap 15-45 menit setelah makan.
Obat pencahar dapat membantu tinja untuk keluar lebih mudah dari usus.