Tak Ada Masalah di Bandara Supadio

PONTIANAK, SELASA - Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Supadio Pontianak, Selasa, berlangsung normal tanpa penundaan seperti yang terjadi Senin (19/5) karena pengaruh kabut asap.
    
"Semua penerbangan pagi dari dan ke Supadio tidak ada gangguan. Pesawat dari Jakarta juga sudah masuk semua sesuai jadwal," kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Supadio, Endar Muda di Pontianak, Selasa.
    
Ia mengatakan, kondisi rawan untuk penerbangan di bandara terbesar di Kalimantan Barat itu dalam beberapa hari terakhir terutama pada pukul 06.00 - 07.30 WIB seperti pada Senin (19/5). Menurut dia, jarak pandang di "runway" terganggu karena kabut yang pekat pada rentang waktu tersebut. Senin (19/5), manajemen Bandara Supadio Pontianak menutup sementara sejak pukul 06.00 WIB hingga 07.30 WIB.
    
"Berdasarkan informasi pihak Badan Meteorologi dan Geofisika, asap juga masih tidak terlalu banyak di seputar bandara. Mungkin gangguan jarak pandang pagi hari itu lebih banyak karena kabut yang memang pekat," kata dia.
    
Sesuai jadwal, untuk pagi hari ada tiga maskapai yang memanfaatkan Supadio yakni Batavia Air, Sriwijaya Air dan Lion Air. Ketiga maskapai itu berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang pukul 06.00 WIB dengan waktu tempuh rata-rata satu jam 10 menit. Batavia Air juga memiliki satu penerbangan pagi dari Pontianak menuju Jakarta pada pukul 06.00 WIB.
    
Endar Muda juga membantah informasi yang berkembang bahwa manajemen PT AP II Bandara Supadio Pontianak akan menutup aktifitas penerbangan di bandara selama tiga hari karena kabut asap. "Tidak benar itu. Mungkin ’ngarang’, itu info dari mana," kata dia.
    
Ia mengaku menerima banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kebenaran informasi itu karena akan mengganggu kegiatan masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa penerbangan di Supadio.
    
"Kami tidak berani menyampaikan prediksi seperti itu. Kita main buka tutup (bandara) sesuai kondisi yang dihadapi," katanya.
    
Panjang landasan pacu Supadio-Pontianak 2.250 meter. Selain digunakan bagi penerbangan komersial, juga dimanfaatkan sebagai Pangkalan Udara, yang digunakan sebagai homebase pesawat tempur Hawk 100/200 buatan Inggris.
     
Selain Supadio, ada tiga bandara lain di Kalbar, yakni Bandara Susilo (Kabupaten Sintang), Bandara Pangsuma (Kabupaten Kapuas Hulu), dan Bandara Rahadi Usman (Kabupaten Ketapang). Namun, panjangnya tidak memadai untuk didarati pesawat jenis Boeing 737. Pesawat jenis Boeing 737 minimal butuh landasan pacu dengan panjang 1.850 meter.