Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis India Berkeringat Darah

Kompas.com - 09/10/2008, 16:13 WIB

“Saya benar-benar mengkhawatirkannya. Dia sangat lemah dan pucat karena kehilangan banyak darah,” kata Nandani. “Twinkle juga terasing dan tertekan. Dia ingin sembuh agar bisa kembali ke sekolah.”

Pihak medis India yakin Twinkle mengalami kelainan darah langka yang sangat ekstrem dan mereka tidak bisa menyembuhkan gadis itu. Namun, seberkas harapan ditawarkan dokter spesialis di Inggris yang berpendapat Twinkle kemungkinan mengalami kelainan trombosit.

Menurut dokter itu, Twinkle bisa disembuhkan. Akhirnya, para dokter di All India Institute of Medical Sciences di Delhi pun memutuskan Twinkle punya kelainan platelet Tipe 2, kondisi langka ketika darah menggumpal dalam ukuran sangat kecil.

Mereka mengatakan, darah Twinkle sangat encer dan berwarna merah anggur cerah. Namun, mereka belum menemukan cara mengubah darah encer menjadi lebih kental. Seorang dokter spesialis darah di Inggris punya diagnosa berbeda dan yakin masih ada harapan untuk menyembuhkannya.
 
“Dia mungkin punya kelainan Tipe 2 von Willebrand dan seharusnya menemui dokter yang bisa mengentalkan darah,” kata Dr Drew Provan, seorang konsultan haematologist dari Rumah Sakit Barts di London.

Dia yakin kondisi Twinkle tidak berhubungan dengan kecilnya partikel darah, tapi akibat penurunan protein yang disebut faktor von Willebrand yang penting selama tahap awal pembekuan.

Situasi yang dialami remaja itu sesungguhnya cukup kritis. Twinkle memerlukan diagnosa tepat dan cepat karena kondisinya terus melemah. “Ketika kepala saya berdarah, kepala rasanya sangat berat,” ucap Twinkle. “Ketika mata yang berdarah, warna mata menjadi benar-benar merah dan pedih. Rasanya juga sakit sekali ketika membasuhnya setelah berdarah.”

Twinkle, yang memiliki 3 saudara perempuan, hidup bersama keluarganya yang miskin di Kota Lucknow, daerah Almbagh, negara bagian Uttra Pradesh, India. tlg/van


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com