Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Dumai Dikepung Kobaran Api

Kompas.com - 10/02/2009, 15:08 WIB

DUMAI, SELASA — Kota Dumai, Riau, sejak Selasa (10/2) pagi dikepung kobaran api yang membakar lahan dan hutan di kawasan pinggiran yang berbatasan dengan kabupaten tetangga. Bahkan, kawasan Hutan Wisata Dumai juga ikut terbakar.
 
Selasa ini kabut asap menutupi kota hingga menganggu jarak pandang, sedangkan lokasi kebakaran yang terjadi tidak hanya di kawasan tengah kota, yakni di kawasan Hutan Wisata Dumai dan kawasan Bandara Pinang Kampai, tetapi juga di kawasan pinggiran.
     
Data yang diperoleh dari Kabid Kehutanan Dishut Dumai Syaiful, lokasi kebakaran tidak hanya terjadi di Guntung, Kecamatan Medang Kampai yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, kebakaran juga terjadi di Mamugo, Kecamatan Sungai Sembilan, yang berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.
     
"Lokasi yang terbakar itu tidak saja di kawasan semak belukar, tetapi juga di lahan kebun masyarakat. Kebakaran yang parah di perbatasan Bengkalis tidak hanya di Guntung, Pelintung, tapi juga di Sepahat," katanya.
    
Sementara itu, kebakaran yang terjadi di sekitar lokasi Bandara Pinang Kampai merupakan lahan semak belukar seluas 8 hektar.
    
"Kobaran api di semak belukar yang ada dibelakang Bandara Pinang Kampai terjadi tadi pagi dan dapat ditangani tim pemadam kebakaran," kata Syaiful.
     
Kobaran api di Hutan Wisata Dumai diperkirakan berasal dari api unggun bekas orang memanggang ikan karena lokasi yang berada dekat sungai itu acap dijadikan tempat memancing ikan.
     
Kobaran api di kawasan tersebut saat ini sedang dilakukan pemadaman oleh tim Kehutanan Dumai. Lokasi tersebut sepekan lalu juga terbakar.
     
Data dari menara pengawas lalu lintas udara Bandara Pinang Kampai menyebutkan, tiupan angin di wilayah Dumai bergerak dari arah utara dengan kecepatan 6-10 knot per jam.
     
"Tiupan angin dan kabut asap yang menutupi bandara belum memengaruhi penerbangan," kata salah seorang petugas menara pengawas, Sitanggang.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com