Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Penderita Hipertensi dan Gagal Ginjal

Kompas.com - 14/03/2009, 20:59 WIB

"Masyarakat seringkali menomorduakan kesehatan dan lebih mementingkan mencari uang. Padahal uang yang banyak tidak akan berguna jika ternyata harus dikeluarkan untuk biaya obat-obatan yang relatif mahal," kata dr. Ria.

Dalam simposium yang diadakan dalam rangka memeringati Hari Ginjal Sedunia yang bertepatan 12 Maret setiap tahun itu juga dibahas  bahaya hipertensi pada ibu hamil.

Kehamilan menyebabkan peningkatan tekanan darah, dan inilah yang menyebabkan hipertensi pada ibu hamil dan kemungkinan keracunan kehamilan.      

"Biasanya ini terjadi pada umur kehamilan 20 pekan, namun  kemungkinan keracunan kehamilan sangat kecil dan yang harus diwaspadai adalah jika hipertensi pada ibu hamil ditambah dengan kejang-kejang dan  yang bisa menyebabkan kematian," kata dr. Ria.

Agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang bahaya hipertensi dan PGK, sosialisasi juga dilakukan di daerah-daerah. Sosialisasi ini diberikan pada dokter-dokter umum, untuk selanjutnya mereka yang akan menyebarkannya ke masyarakat.

Menurut data World Health Organization (WHO), penyakit hipertensi dan gagal ginjal di Indonesia selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Di negara berkembang, sekitar 80 persen  penduduk negara mengidap hipertensi. Untuk penyakit ginjal kronik (PGK), peningkatan terjadi sekitar 2-3 kali lipat dari tahun sebelumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com