Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kanker Menyerang Leher Rahim

Kompas.com - 06/04/2009, 19:29 WIB

Selain itu, para perempuan diimbau agar memeriksakan diri sejak dini untuk mengetahui apakah punya leher rahim normal atau tidak sekaligus mendeteksi adanya fase pra kanker. Deteksi dini bisa dilakukan dengan tes Pap, metode dengan usapan lendir leher rah im menurut Papanucolaou. Deteksi dini dengan tes Pap di negara maju memperlihatkan hasil memuaskan dengan menurunkan angka kematian karena kanker serviks lebih dari separuhnya.

Kendala di negara sedang berkembang dengan cara ini adalah,  biaya tes relatif mahal, minimnya jumlah tenaga ahli dan kurangnya pengorganisasian secara rapi. Karena itu, metode sederhana yang lebih praktis dan murah yaitu inspeksi visual dengan asam setat (IVA) bisa dipilih untuk digunakan dalam skrining atau penapi san secara nasional di negara-negara sedang berkembang. "Yang lebih praktis lagi adalah dengan vaksinasi, cukup dengan suntikan, tidak perlu perlengkapan rumit dan punya efektivitas tinggi," ujarnya.

Tantangan terberat vaksinasi adalah memperpanjang penga ruh vaksin agar bisa melindungi infeksi dalam jangka cukup lama. Sampai kini baru diketahui perlindungan vaksin rata-rata 6,4 tahun bagi HPV jenis 16 dan 18, kata Siswanto. Mahalnya harga vaksin ikut menghambat perluasan cakupan imunisasi. Harga vaksin akan jadi murah bila digunakan lebih luas oleh pemerintah karena produksi massal menurunkan biaya per orangnya.

Dengan deteksi secara dini disertai vaksinasi, angka kasus kanker serviks di Tanah Air diharapkan bisa menurun drastis. Lebih awal seseorang te rdeteksi, pengobatan akan lebih mudah. Harapan untuk bertahan hidup dengan kualitas baik sebagaimana dialami Retno pun bisa diraih.

 

 

 

 

 

 

 

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com