Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Tahun 43.000 Anak Jatuh di Toilet

Kompas.com - 14/07/2009, 18:10 WIB

KOMPAS.com - Bermain air merupakan salah satu favorit anak-anak. Tapi, anak-anak bisa saja terluka saat di kamar mandi.

Anak-anak sangat suka bermain air, tak heran bila mandi merupakan saat favorit mereka. Namun, kondisi kamar mandi yang licin bisa membawa petaka yang tak diinginkan. Data di Amerika Serikat menunjukkan 43.000 anak terluka akibat terpeleset dan terjatuh di kamar mandi setiap tahunnya.

Menurut data yang dimuat dalam Pediatrics online disebutkan setiap hari ada 120 anak yang terluka karena jatuh dan terpeleset di kamar mandi. Angka tersebut konstan selama 18 tahun terakhir. "Yang menarik perhatian kami adalah frekuensi kecelakaan di kamar mandi," kata Dr.Gary A.Smith, direktur Center for Injury Research and Policy, AS.

Sebelumnya, para peneliti juga telah mengungkapkan tingginya angka kecelakaan di kamar mandi, namun fokus penyebabnya adalah terbakar akibat air panas, tenggelam di bathtup, serta hampir tenggelam. "Ini merupakan problem yang serius," kata Smith.

Untuk menekan angka kecelakaan, Smith menghimbau produsen agar memproduksi bathtub dan shower yang lebih aman. "Produsen harus merevisi kembali standar keamanannya dan memperkuat kriteria produksinya," katanya.

Selain itu, para orangtua juga seharusnya lebih waspada dalam mengawasi anaknya saat di kamar mandi. "Gunakan alas karet untuk menghindari licin dan anak terpeleset," katanya. Selain itu selalu dampingi anak saat berada di kamar mandi. Sikat dan bersihkan kamar mandi secara rutin untuk menghindari licin.

Menurut data yang dihimpun Smith sejak tahun 1990 hingga 2007 diketahui ada 791.200 kecelakaan yang menimpa anak berusia 18 tahun ke bawah dan menyebabkan mereka dibawa ke UGD akibat kecelakaan di bathtup dan shower.

Menurut studi, kecelakaan paling sering dialami oleh anak berusia 2 tahun. Secara umum ada 54,3 persen anak usia 4 tahun ke bawah yang terluka. Mayoritas (71,3 persen) terjadi di kamar mandi, dan 97,1 persen kecelakaan di rumah.

Jatuh, terpeleset, atau tersandung adalah penyebab terbanyak (81 persen) kecelakaan di rumah. Bagian tubuh yang terluka 48 persen di wajah, diikuti dengan kepala dan leher (15 persen).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com