Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Perlahan Bikin Badan Langsing

Kompas.com - 06/11/2009, 11:18 WIB

KOMPAS.com — Perhatikan baik-baik isi piring di hadapan Anda sebelum menyantapnya. Perhatikan warna, tekstur, hingga aroma makanan tersebut. Kemudian, kunyahlah makanan dengan perlahan sebelum ditelan. Kebiasaan makan dengan pelan ini dipercaya efektif mengurangi berat badan.

Dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, para ahli mengungkapkan bahwa makan terburu-buru akan membuat pelepasan hormon di usus terhambat. Padahal, hormon itu bertujuan untuk memberi sinyal pada otak bahwa kita telah kenyang. Akibatnya, kita pun jadi makan terlalu banyak.

"Kebiasaan makan dengan cepat akan menghalangi pelepasan hormon yang membuat kita merasa sudah kenyang," kata Alexander Kokkinos, MD, PhD, dari Laiko General Hospital, dari Yunani.

Beberapa studi sudah menunjukkan bahwa pelepasan hormon di usus setelah makan akan bereaksi di otak dan menimbulkan rasa kenyang dan puas. Namun, sampai saat ini belum ada studi yang mengaitkan antara pelepasan hormon ini dan tingkat kecepatan orang saat makan.

Dalam studi yang dilakukan Kokkinos dan timnya, ia meminta 17 pria sehat untuk mengonsumsi 300 milimeter es krim dalam dua sesi makan dan kecepatan makan yang berbeda. Pada sesi yang pertama, mereka diminta makan dalam durasi 5 menit, dan 30 menit pada sesi berikutnya.

Kemudian para peneliti mengambil contoh darah dan mengukur perbedaan hormon dalam usus sebelum makan dan setelah makan. Hasilnya, makan secara perlahan lebih efektif untuk merespons pelepasan hormon dibanding dengan makan terburu-buru.

Aktivitas makan secara perlahan juga dipercaya membuat manusia lebih dapat menikmati dan memaknai hidupnya. Sementara ketika segala sesuatu dilalui serba tergesa-gesa, justru kehilangan makna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com