Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Februari Puncak Hujan

Kompas.com - 13/01/2010, 04:01 WIB

Bandar Lampung, Kompas - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung memastikan seluruh Lampung sudah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan terjadi mulai pertengahan Januari sampai dengan pertengahan Februari. BMKG juga mengingatkan daerah yang rawan longsor agar waspada.

Kepala BMKG Radin Inten Lampung Bambang N Setyanto, Selasa (12/1), mengatakan, memasuki awal Januari 2010 seluruh wilayah Lampung sudah memasuki musim hujan. Namun, pada awal Januari, tepatnya tanggal 6 Januari sampai dengan 10 Januari 2010, BMKG memantau adanya badai tropis Edzani di sebelah barat Lampung.

Badai tersebut menyebabkan angin banyak bertiup ke arah barat. Selain itu, badai tersebut juga menarik uap air ke arah barat yang terbawa bersama angin.

Hal tersebut menyebabkan ada beberapa wilayah di Lampung sempat tidak mengalami hujan. ”Namun, memasuki minggu kedua Januari, badai mulai melemah sehingga pertengahan Januari sampai dengan pertengahan Februari akan menjadi puncak musim hujan di Lampung,” ujar Bambang.

Berdasarkan pemantauan BMKG Lampung, saat ini curah hujan di wilayah Bandar Lampung, sebagian besar Tanggamus, sebagian besar Lampung Barat, Way Kanan, sebagian besar Tulang Bawang, sebagian Lampung Selatan, serta sebagian kecil Lampung Timur tinggi. Pemantauan BMKG menunjukkan, curah hujan di wilayah tersebut mencapai 400-500 milimeter.

Di Lampung Tengah, Lampung Utara, Metro, dan sebagian besar Lampung Timur, hujan turun dengan amat deras. Curah hujan sangat tinggi hingga mencapai lebih dari 500 milimeter.

Sementara itu, di sebagian Lampung Barat, sebagian Lampung Selatan, sebagian kecil Tanggamus, dan sebagian kecil Lampung Selatan, hujan turun dengan curah hujan 300-400 milimeter.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, dengan curah hujan yang relatif tinggi tersebut, beberapa wilayah di Lampung yang rawan longsor harus waspada. Daerah rawan longsor di Lampung terdapat di Lampung Barat dan Tanggamus.

Hujan lebat dikhawatirkan juga menyebabkan terjadinya rob atau naiknya muka air laut di muara Sungai Way Seputih dan Way Sekampung di pesisir Lampung Timur. ”Pemerintah daerah harus mewaspadai hal ini,” ujar Bambang.

Selain itu, di beberapa wilayah di Bandar Lampung juga diperkirakan muncul genangan-genangan air secara mudah saat hujan deras.

”Untuk itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat Bandar Lampung dalam membuang sampah ataupun mengelola air limbah,” ujar Bambang. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com