Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Cukup, tapi Kok Masih Lelah?

Kompas.com - 16/02/2010, 11:34 WIB

KOMPAS.com — Setiap hari Anda terjebak dalam aktivitas rutin yang melelahkan. Berangkat pagi-pagi, tiba di rumah kembali biasanya pukul 21.00. Setelah mandi dan makan malam, Anda masuk ke kamar tidur. Anda berharap bisa istirahat dengan cukup supaya dapat memulihkan tenaga dan siap menghadapi tugas-tugas yang baru esok pagi.

Namun yang terjadi, Anda selalu merasa kurang energi. Tubuh terasa lemas dan loyo. Konsentrasi pun jadi berkurang.

Sebenarnya, memang ada beberapa hambatan yang membuat diri kita kurang berenergi. Kenali apa yang terjadi pada diri Anda, dan segera cari solusinya.

"Saya sangat lelah, tapi malah tidak bisa tidur"
Ada dua hal yang bisa menyebabkan kita sulit tidur: biologis dan psikologis. Menurut Dinastuti, MSi, psikolog, kita perlu memastikan dulu penyebabnya. Caranya? Berkonsultasilah pada dokter dan psikiater. Jika ternyata setelah diberi obat tetap tidak bisa tidur, mungkin gangguannya bersifat psikologis. Kalau demikian, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog klinis.

Untuk mengatasi gangguan psikologis, kita dapat mengikuti terapi atau konseling. Saat masalah psikologis sudah teratasi, gejala sulit tidur akan hilang dengan sendirinya. Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab adalah kondisi dan situasi tempat kita tidur. Coba periksa lagi. Apakah kamar dan/atau tempat tidur kita sudah cukup nyaman? Apakah sudah bersih dan terhindar dari kebisingan? Kombinasi dua faktor di atas atau lebih bisa menyebabkan kita sulit tidur.

"Saya sudah cukup tidur, tapi saat bangun masih lelah"
Ada baiknya Anda memeriksa kelenjar tiroid atau kadar zat besi. Hormon tiroid yang turun pada wanita usia di atas 50 tahun praktis akan menyurutkan level energi. Demikian menurut Lynne Kirk, MD, dari American College of Physicians. Sebanyak 5 persen dari wanita berusia di atas 50 tahun memiliki gangguan pada hormon tiroid mereka. Tetapi, sayangnya masalah ini sering tidak terdeteksi. Atasi hal itu dengan melakukan pemeriksaan hormon tiroid. Jika Anda masih berada di fase pra-menopause, maka coba cek untuk melihat adanya gangguan anemia. Problem ini sering menyebabkan kelelahan pada wanita usia muda.

"Stres menguras habis tenaga saya"
Stres memang bisa membuat kita merasa begitu lelah. Begitulah kata William Boggs, MD, Direktur Medis Center of Integrative Medicine di University of Maryland. Resep untuk mengatasinya adalah dengan mengubah berbagai aktivitas rutin yang sering kita lakukan sebagai latihan relaksasi. Setiap kali kita mengambil segelas air, misalnya, jangan langsung diteguk. Berhentilah sejenak dan ambil napas dalam-dalam beberapa menit.

"Ini akan membuat tekanan menurun," kata Boggs. "Dan selanjutnya membuat Anda akan lebih mampu menghadapi situasi penuh tekanan lainnya," lanjutnya.

(Jessie Knadler/Irene J Meiske/Prevention Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com