Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Penting Vaksin Influenza untuk Anak?

Kompas.com - 03/05/2024, 06:23 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski influenza bisa dicegah dengan vaksinasi, namun vaksin ini sering tidak dianggap penting karena anggapan penyakit flu sering sebagai penyakit ringan.

Padahal, flu adalah penyakit pernapasan yang sangat mudah menular dan bisa menimbulkan komplikasi serius pada anak, termasuk di antaranya pneumonia atau radang paru-paru.

“Pemberian imunisasi adalah investasi kesehatan bagi bayi dan balita, karena dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” kata dr. Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim, Sp.A(K), Ketua IDAI Cabang Jawa Barat, dalam siaran pers.

Virus influenza dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti ILI (Influenza Like Illness), yakni kasus rawat jalan dengan gejala batuk dan demam lebih dari 38.5°C dan SARI (Severe Acute Respiratory Infection), yaitu kasus rawat inap dari infeksi pernafasan.

Berdasarkan hasil pengolahan data surveilans ILI di Puskesmas Jawa Barat tahun 2023, total jumlah kasus ILI terjadi paling banyak pada populasi anak usia 5-15 tahun.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Flu dan Batuk

Apabila dibiarkan dan tidak ditangani dengan benar maka flu bisa berbahaya dan dapat menimbulkan komplikasi pneumonia, yaitu infeksi yang memengaruhi paru-paru.

“Kasus influenza yang ditemukan pada anak dan dewasa dapat menyebabkan komplikasi pada paru (pneumonia) yang telah terkonfirmasi dengan PCR,” ungkap Prof. Cissy B. Kartasasmita, Sp.A(K).

Ia menambahkan, pasca pandemi COVID-19, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap peningkatan penyakit pernapasan global, termasuk influenza.

Ikatan Dokter Anak Indonesia memberikan rekomendasi vaksin influenza anak yang dapat mulai diberikan pada saat anak berusia 6 bulan.

“IDAI merekomendasikan vaksin influenza untuk anak, yaitu diberikan mulai usia enam bulan yang diulang setiap tahun. Pada anak usia 6 bulan sampai 8 tahun, dua dosis dengan antigen yang sama dan interval minimal 4 minggu pada imunisasi pertama,” tutur dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K).

Pada usia anak di atas 9 tahun, vaksin influenza hanya perlu diberikan satu dosis dan diulang satu tahun sekali.

Vaksin influenza pada anak direkomendasikan dan terbukti efektif untuk menurunkan risiko kunjungan ke IGD, rawat inap, dan kejadian mengancam jiwa yang diasosiasikan dengan influenza,” jelas dr. Nastiti.

Baca juga: Perhatikan, Beda Batuk Pilek Biasa dan Influenza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau