Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/05/2024, 09:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sakit perut sebelah kiri sangat umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja.

Sakit perut di bagian kiri bawah biasanya berhubungan dengan masalah saluran pencernaan.

Mengingat perut bagian kiri merupakan lokasi berkumpulnya organ penting, seperti ginjal kiri, pankreas, usus besar (kolon), limpa, sebagian kecil lambung, kelenjar adrenal dan bagian kiri hati.

Pada perempuan, area ini juga merupakan lokasi bagi ovarium sebelah kiri.

Kondisi ini menyebabkan gejala, seperti nyeri, rasa tidak nyaman yang intens, dan kekakuan pada bagian perut kiri bawah. Pada wanita, sakit perut sebelah kiri bawah kerap terjadi.

Mari kenali lebih jauh apa penyebab sakit perut sebelah kiri melalui penjelasan berikut ini.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid

Penyebab sakit perut sebelah kiri

Melansir Healthline, berikut ini penyebab dari sakit perut bawah sebelah kiri yang dialami oleh wanita:

1. Kram menstruasi (Dismenore)

Kram biasanya terjadi sebelum dan selama periode menstruasi. Meskipun rasa sakit dapat berkisar dari gangguan kecil hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi kram selama menstruasi biasanya tidak serius.

Namun, segera periksakan ke rumah sakit ketika mengalami beberapa gejala seperti kram yang mengganggu aktivitas harian, gejala yang bertambah buruk seiring waktu, telah berusia lebih dari 25 tahun dan kram mulai bertambah parah.

2. Endometriosis

Penyebab sakit perut sebelah kiri pada wanita juga bisa disebabkan oleh endometriosis.

Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim mengalami pertumbuhan di bagian tubuh lainnya.

Jika jaringan ini tumbuh di tempat yang salah, Anda akan mengalami gejala tidak nyaman seperti sakit perut bagian bawah belakang, nyeri saat menstruasi, hingga demam.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Meredakan Sakit Perut? Berikut Penjelasannya…

Bahkan, beberapa penderita endometriosis juga mengalami kesulitan untuk hamil.

Endometriosis paling sering menyerang wanita dengan rentan usia antara 24 hingga 40 tahun.

Namun, kondisi ini juga berpotensi seseorang di masa remaja. Banyak orang merasa gejala endometriosis berkurang setelah menopause.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau