Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kematian Ibu, Dukun Dilatih

Kompas.com - 19/04/2010, 23:52 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Ratusan dukun beranak di Provinsi Sulawesi Barat dilatih tehnik persalinan untuk ibu melahirkan, guna meminimalisir jumlah angka kematian ibu.

Ka Dinkes Sulbar, dr Achmad Azis, M.kes, Senin (19/4/2010) mengatakan, dukun beranak yang direkrut dari Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Utara, diberikan pembekalan tentang pelayanan ibu saat melahirkan guna mengantisipasi adanya resiko yang dapat menimbulkan kematian.

"Kegiatan pelatihan bagi dukun tersebut sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan teknik pelayanan bagi ibu melahirkan sehingga kehadirannya dapat membantu dalam memberikan pelayanan terhadap ibu yang akan melahirkan di daerah ini," ujarnya.

Dukun-dukun yang dikumpulkan mencapai ratusan orang tersebut dibekali ilmu tentang tehnik persalinan dari tim medis yang sudah berpengalaman dan profesional di bidangnya.

Selama ini angka kematian ibu melahirkan di Sulbar terbilang tinggi, karena masyarakat lebih banyak bersalin melalui dukun dari pada harus melalui medis yang ada di daerah ini.

"Angka kematian ibu dalam melahirkan di Sulbar sangat memprihatinkan yang dipicu akibat ditangani secara dukun," terang Azis.

Angka kematian ibu melahirkan yang tertinggi di Sulbar terdapat di Kabupaten Mamasa dan kedua di Kabupaten Mamuju Utara.

"Dua daerah tersebut sebagai daerah yang mencatat angka kematian ibu melahirkan terbesar di Sulbar, apabila dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya," jelasnya.

Hal itu juga, karena dua kabupaten ini masih tertinggal dari berbagai hal, termasuk layanan pusat kesehatan yang masih sangat terbatas, sehingga diharapkan daerah-daerah ini agar segera berbenah diri dalam memberikan layanan medis kepada masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap dengan pelatihan dukun tersebut, angka kematian ibu melahirkan bisa ditekan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com