Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Si Kecil dari Hepatitis

Kompas.com - 03/08/2010, 07:28 WIB

Umur saat terpapar virus hepatitis B juga memengaruhi keganasan. Infeksi virus hepatitis B pada bayi sejak lahir (tertular ibu) memiliki risiko kronisitas lebih dari 90 persen. Jika usia terpapar 1-5 tahun lewat penularan horizontal (dari luka terbuka atau injeksi tidak aman) risiko kronisitas 25-30 persen. ”Berbeda dengan orang dewasa. Risiko hepatitis B menahun dan kemudian terjadi kronisitas, seperti sirosis atau kanker hati, jauh lebih rendah pada orang dewasa penderita hepatitis B, yakni 5-7 persen. Pada orang dewasa, infeksi hepatitis C justru berisiko mengganas lebih besar, sekitar 80 persen,” ujar Juffrie.

Perjalanan infeksi hepatitis B    hingga terjadi sirosis pada bayi dan anak juga jauh lebih cepat. ”Pada bayi, sirosis dapat terjadi dalam hitungan bulan. Jangan heran, bayi masih usia tujuh bulan sudah mengalami sirosis. Bayi berak dan muntah darah,” ujarnya. Pada orang dewasa, perjalanan infeksi virus hepatitis B hingga sirosis atau kanker hati bisa bertahun-tahun.

Vaksin hepatitis B

Sejauh ini vaksin hepatitis B digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi hepatitis B. Menurut Juffrie, vaksinasi menjadi sangat penting. ”Terlebih, semakin dini infeksi pada bayi, sangat tinggi risikonya menjadi parah. Kuncinya, pemberian vaksin pada nol hari,” ujarnya.

Vaksinasi hepatitis B sebanyak tiga dosis terbaik dilaksanakan pada 12 jam pertama sejak kelahiran. Vaksinasi berikutnya 1 bulan kemudian dan dosis terakhir 3-6 bulan berikutnya. ”Ada perbedaan jadwal antara pemerintah dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, tetapi tidak masalah. Jadwal pemerintah disederhanakan agar bisa dibarengkan dengan vaksinasi lain untuk efisiensi dan meningkatkan cakupan,” ujarnya.

Sekitar 95 persen bayi yang divaksin bisa membangun kekebalan pada hepatitis B dan durasi kekebalannya mencapai 20 tahun atau lebih. Tidak direkomendasikan vaksinasi ulang. ”Tetapi, jika ingin di-booster, dapat dilakukan pada saat anak memasuki setidaknya usia 18 tahun,” ujarnya.

Di Indonesia, vaksin hepatitis B telah menjadi bagian dari program imunisasi. Pemberian imunisasi hepatitis B guna memutuskan rantai penularan dari ibu pengidap kepada bayinya dan memberikan perlindungan hepatitis B pada masa mendatang. Kini, vaksinasi hepatitis B digabung dengan vaksinasi DPT—menjadi DPT/HB kombinasi sejak 2004. Vaksinasi massal ditujukan bagi bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun secara cuma-cuma.

 Kompas/Indira Permanasari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau