Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kurang Tidur Beresiko Obesitas

Kompas.com - 08/09/2010, 10:21 WIB

KOMPAS.com- Susah tidur kerap dialami oleh anak-anak. Namun sebenarnya perilaku tersebut berdampak buruk bagi kesehatannya, salah satu nya menjadi obesitas di usia dewasa.

Penurut ahli dari  Universitas Washington dan California, tidur nyenyak di tahun-tahun awal kehidupan bisa menjadi penting dalam mencegah anak menjadi gemuk. Bayi, balita dan anak-anak pra-sekolah yang tidur kurang dari sepuluh jam semalam lebih cenderung kelebihan berat badan ketika mereka lebih tua.

Para ahli percaya bahwa kurang tidur menyebabkan ketidakseimbangan dalam hormon yang mengendalikan nafsu makan. Ini berarti mereka yang tidak cukup tidur cenderung merasa sering lapar dan haus akan camilan kaya kalori di siang hari.

Penelitian sebelumnya juga mengaitkan antara kurang tidur dengan obesitas pada orang dewasa dan remaja, tapi penelitian ini adalah salah satu yang pertama yang difokuskan pada anak-anak.

Dalam penelitian ini sendiri, para ahli mengamati kebiasaan tidur hampir 1.000 anak di bawah usia lima tahun. Dan hasilnya, mereka menemukan anak-anak yang memiliki waktu tidur kurang dari sepuluh jam. Memiliki kemungkinan kegemukan dua kali lebih besar lima tahun kemudian.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Arsip Amerika mengenai Pediatri dan Obat Remaja juga menyoroti anak usia 5 hingga 13 tahun, tapi tidak menemukan hal yang sama.

Angka penderita obesitas sendiri telah meningkat dua kali lipat selama 20 tahun dan seperempat dari murid sekolah menengah di Amerika Serikat saat ini kegemukkan yang dinilai berbahaya bagi kesehatan mereka. Dan sekitar 10 persen dari anak usia enam tahun yang obesitas - diperkirakan akan meningkat secara signifikan  beberapa tahun ke depannya.

Para ahli percaya, kurang tidur, bisa menjadi penyebab utama hal ini. Di mana saat ini anak-anak di Paris rata-rata jam tidurnya banyak berkurang dibanding 30 tahun yang lalu. "Durasi tidur, khususnya pada anak usia pra sekolah merupakan faktor yang mampu mencegah obesitas di usia dewasa," tulis para peneliti dalam laporan penelitiannya.

Sementara pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti China menemukan lebih dari 5.000 remaja yang mampu mengejar kurang tidur mereka pada akhir pekan, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menumpuk lemak.  Para ilmuwan juga menemukan hubungan antara kurang tidur dan diabetes tipe-2.

Di sisi lain peneliti dari Kanada menemukan mereka yang tidak mendapatkan tujuh atau delapan jam tidur semalam dua setengah kali lebih tinggi beresiko terkena penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com