Kompas.com - Terpapar suara bising atau suara di sekitar yang dirasa terlalu keras atau menganggu kenyamanan dalam waktu lama bukan hanya mengganggu pendengaran, tapi juga bisa menimbulkan komplikasi bagi jantung.
Gan Wenqi, peneliti dari Universitas British Columbia, Inggris, memeriksa lebih dari 6000 orang karyawan berusia 20 tahun ke atas dalam survei kesehatan di Amerika antara tahun 1999 dan 2004.
Seluruh partisipan ditanyakan tingkat kebisingan lingkungan pekerjaan mereka dan seberapa lama mereka terpapar pada lingkungan bising itu. Kategori lingkungan kerja yang bising adalah jika seseorang harus meninggikan suaranya untuk berbicara.
Gan menemukan, orang yang bekerja di lingkungan bising selama minimal satu tahun beresiko tiga kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung dan nyeri dada. Bahkan setelah mempertimbangkan faktor risiko penyakit jantung lainnya, yakni kebiasaan merokok dan kegemukan, orang yang bekerja di lingkungan bising masih memiliki risiko lebih besar terkena gangguan jantung.
"Suara bising yang konstan bisa memicu terjadinya gangguan jantung," kata Martin Halle, profesor dari University of Munich, yang ikut terlibat dalam penelitian tersebut.
Para ahli menduga, lingkungan bising akan meningkatkan hormon stres yang bisa memicu pecahnya plak di pembuluh darah sehingga terjadi serangan jantung. Meski begitu, para ahli mengingatkan pentingnya mengubah gaya hidup untuk mencegah serangan jantung. "Mencari pekerjaan di lingkungan yang tidak bising memang baik, tapi lebih penting lagi untuk berhenti merokok," kata Halle.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.