KOMPAS.com - Kadar gula darah mencapai 500 miligram per desiliter (mg/dl) termasuk sangat tinggi, sehingga berbahaya.
Orang dengan kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia tersebut sudah dikategorikan sebagai penderita diabetes.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diidentifikasi sebagai diabetes, jika kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dl.
Baca juga: Minum Apa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini 7 Daftarnya...
Kadar gula darah puasa yang normal adalah kurang dari 100 mg/dl.
Kadar gula darah puasa 100-125 mg/dl menandakan seseorang mengalami pradiabetes.
Jika diabates Anda tidak ditangani dengan baik, dikutip dari Live Strong, kadar gula darah Anda bisa dengan cepat meningkat lebih dari 500 mg/dl.
Setiap kadar gula darah lebih dari 500 mg/dl dianggap sebagai keadaan darurat medis. Artinya, membutuhkan penanganan medis segera.
Hal itu karena banyak risiko kesehatan yang serius sebagai dampaknya.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui efek kadar gula darah 500 mg/dl.
Baca juga: Sebelum Wafat, Emilia Contessa Miliki Kadar Gula Darah 500 Mg/Dl, Ketahui Bahayanya...
Efek dari kadar gula darah yang konsisten di atas 50 mg/dl dapat sangat merusak tubuh.
Jika diabetes tidak diobati dengan benar melalui diet, olahraga, pengobatan oral atau penggunaan insulin, diabetes dapat mulai merusak berbagai bagian tubuh.
Dikutip dari Diabetes UK dan International Diabetes Federation (IDF), kadar gula darah tinggi bisa memicu komplikasi diabetes, seperti:
Kadar gula darah 500 mg/dl dalam jangka waktu tertentu dapat merusak pembuluh darah Anda.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk terkena penyakit kardiovaskular.
Regional
Brandzview
Regional
News
Brandzview
Travel
News
News
Travel
News
News
News
News
News