Kepala
Para dokter di Amerika Serikat belum lama ini mengidentifikasi suatu gejala yang disebut "ringxiety"—di mana seseorang merasakan dirinya seakan-akan mendengar suara ponsel berbunyi, padahal suara itu tidak pernah ada. Sebuah riset menyebutkan bahwa lebih dari 60 persen pengguna ponsel menderita gangguan yang juga disebut "phantom ringing" tersebut.
Telinga
Peneliti di India menemukan, mereka yang mendengarkan musik dari earphone yang terhubung dengan ponsel berisiko ribuan kali lipat mengalami kontaminasi bakteri dalam telinga dibandingkan dengan yang tidak.
Memakai earphones akan membuat saluran atau rongga telinga menjadi lebih hangat dan lembab sehingga kuman akan lebih mudah berkembang.
Jempol
Gerakan yang berulang-ulang dari jempol dan telunjuk seperti dapat menimbulkan cedera dan otot-otot menjadi tegang. Ini akan memicu rasa sakit pada jari, jempol, dan sendi-sendi. Para ahli menyarankan kita agar selalu mengambil rihat setelah 30 menit memakai ponsel atau alat apa pun.
Kulit
Ponsel juga dapat memicu ruam kulit. Menurut Asosiasi Dermatologi Inggris, mobile phone dermatitis adalah gangguan pada kulit yang dapat dipicu akibat terlalu lama menggunakan atau menempelkan ponsel pada kulit.
Tangan
Penggunaan berlebihan pada konsol permainan, seperti Wii dan Xbox, bisa menyebabkan neutrophilic hidradenitis—sejenis lesi berwarna merah pada tangan. Gangguan ini juga disebut PlayStation Pimple. Kondisi ini, menurut British Journal of Dermatology, diakibatkan keringat yang berlebihan karena memegang handsets.