Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pakar Soal Diet ala Seleb

Kompas.com - 17/01/2011, 16:45 WIB

KOMPAS.com - Tipe diet banyak bentuknya. Setiap orang punya cara berbeda mengatur pola makan untuk mendapatkan tubuh ideal. Termasuk juga sejumlah selebriti yang gemar berdiet demi menjaga penampilannya. Namun apakah diet ala selebriti lantas aman saja diikuti? Simak analisa Sian Porter, konsultan diet dan juru bicara British Dietetic Association mengenai diet sejumlah selebriti.

Diet berdasarkan golongan darah
Liz Hurley, Cheryl Cole, dan Hugh Grant menjalani diet tipe ini. Diet ini didasari teori bahwa lektin, tipe protein yang ditemukan pada susu, daging, dan gandum, bereaksi berbeda pada setiap golongan darah. Protein ini menyebabkan sejumlah masalah yang bervariasi seperti berat badan, sulit buang air besar, dan tubuh yang lesu.

Oleh sebab itu, orang yang bergolongan darah A harus makan lebih banyak sayuran dan menghindari daging merah dan susu. Sedangkan orang bergolongan darah B harus berhenti makan gandum, tetapi harus memperbanyak konsumsi susu. Bagi yang bergolongan darah AB, bisa diet dengan modifikasi pola makan tipe darah A dan B. Sedangkan orang yang bergolongan darah O harus banyak makan daging.

Menurut pakar, tak ada bukti absolut mengenai kaitan golongan darah dengan masalah buang air besar. Mengurangi sejumlah besar jenis makanan tertentu tak baik untuk kesehatan dan mengurangi energi.

"Betul jika diet ini berhasil pada sebagian orang, namun bisa juga tak berhasil pada sebagian orang yang lain. Keberhasilan diet berkaitan dengan faktor genetik, level aktivitas, dan bukan karena golongan darah. Diet golongan darah seperti ini hanya penamaannya saja yang menarik, tetapi intinya mengurangi kalori," jelas Porter.

Diet dengan program pembersihan
Gwyneth Paltrow dan Donna Karan penggemar diet tipe ini. Dengan metode detoksifikasi, diet yang dijalankan selama tiga minggu hanya dengan mengonsumsi makanan organik atau makanan segar yang ditanam.

Tak seperti diet detoks lainnya, diet tipe ini hanya membolehkan sedikit asupan makanan padat. Gwyneth Paltrow mengatakan dengan asupan seperti ini ia masih bisa berkonsentrasi pada pekerjaan dan olahraga. Pola makannya adalah dengan mengonsumsi makanan cair dua kali sehari, seperti sup atau smoothie. Ditambah lagi makanan padat di sela waktu makan cair tadi.

Menurut pakar, program ini setipe dengan diet model The Slim Fast yang menggunakan pendekatan asupan makanan cair. Umumnya diet model ini berhasil menurunkan berat badan namun hanya solusi jangka pendek saja.

"Agar tetap seimbang, sup ditambahkan susu dan smoothie ditambahkan gandum. Risikonya Anda akan kekurangan zat besi jika menjalani program ini," jelas Porter.

Diet Dr Atkins

Pasangan mesra yang satu ini memang kompak. Angelina Jolie dan Brad Pitt menjalani diet yang diklaim sebagai revolusi oleh penemunya, Dr Atkins. Prinsip diet ini adalah mengurangi karbohidrat dan meningkatkan asupan protein. Diet Atkins diklaim lebih menyehatkan karena membolehkan asupan karbohidrat yang baik seperti roti gandum dan nasi merah.

Menurut pakar, diet ini bisa membantu Anda mengurangi berat badan dalam jangka pendek. Ada efek lain dari kebiasaan mengurangi karbohidrat, di antaranya pernafasan yang buruk, dan kesulitan buang air besar. Dampak yang lebih serius lagi, Anda mulai kelaparan dan pembakaran jaringan lemak.

Anda tentu lebih cerdas memilih diet yang tepat dan bukan sekadar mengikuti tren para seleb ini. Meski boleh jadi Anda adalah salah satu fans beratnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com