Bertambahnya usia membuat risiko mengompol di usia lanjut lebih besar, bukan cuma pada pria, melainkan juga pada wanita. Penyebabnya adalah melemahnya kekuatan otot pada uretra. Beberapa penyakit kerusakan otak, seperti stroke dan demensia, juga akan menyebabkan terganggunya sinyal ke bagian kandung kemih.
5. Operasi prostat
Selain penuaan, penyebab inkontinensia pada pria adalah operasi kanker prostat. Prosedur ini juga bisa menyebabkan efek samping berupa gangguan ereksi. Itu sebabnya banyak dokter memilih untuk "menunggu" perkembangan tumor karena tumor ini biasanya berkembang sangat lambat.
6. Pembesaran prostat
Pembesaran kelenjar prostat bisa menyebabkan gangguan dan pembesaran otot kandung kemih akan menyebabkan fungsi kandung kemih tidak stabil.
7. Diabetes
Diabetes yang menahun serta tidak dikendalikan bisa menyebabkan komplikasi neuropati atau rusaknya pembuluh saraf besar dan kecil. Kerusakan ini juga termasuk pada saraf di bagian kandung kemih sehingga kandung kemih yang sudah penuh tidak bisa dirasakan.
8. Obesitas
Berat badan berlebihan bisa mendesak kandung kemih dan struktur pelvis. Namun, hal ini lebih sering dialami kaum wanita karena perbedaan anatomi saluran kemih.
9. Ketergantungan obat
Penelitian tahun 2009 menemukan orang yang mengonsumsi obat ketamine selama dua tahun lebih berisiko tinggi mengalami inkontinensia. Hal yang sama juga dialami oleh para pengguna narkotika.
10. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih bisa disebabkan hubungan seksual, tetapi juga bisa disebabkan infeksi virus mengingat pada wanita letak uretra berdekatan dengan vagina. Salah satu gejala penyakit ini adalah sering berkemih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.